Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Seruan Jokowi 'Jangan Salah Pilih Presiden', Dibalas Rocky: Ya Udah! Biarkan Rakyat yang Menentukan

        Seruan Jokowi 'Jangan Salah Pilih Presiden', Dibalas Rocky: Ya Udah! Biarkan Rakyat yang Menentukan Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat peringatan keras dari pengamat politik Rocky Gerung atas aksinya melakukan intervensi politik, atau dalam istilah yang ramai belakangan ini disebut 'cawe-cawe'. Rocky meminta Jokowi untuk berhenti melakukan cawe-cawe politik, terutama soal capres 2024.

        Jokowi selama ini dinilai terlalu ikut campur menentukan sosok yang pantas menjadi penerusnya. Padahal, kata Rocky, presiden tidak berdaulat untuk menentukan capres berikutnya. Hanya rakyat yang berhak menentukan capres berikutnya.

        Baca Juga: 'Surat Cinta' Ganjar untuk Jokowi, Sang Mentor Politik: Hinaan Tak Hentikan Langkah Majukan Negeri

        "Selama ini Jokowi terus mengatakan 'Jangan salah pilih presiden', ya udah biarkan saja rakyat yang menentukan, bukan Anda," tegurnya dalam video yang diunggah ke YouTube Rocky Gerung Official, dikutip Minggu (18/6/2023).

        Dia menegaskan, kegiatan politik formal dari presiden, yaitu mengurus capres berikutnya, mestinya sudah dihentikan karena nanti rakyat yang mengambil alih proses itu melalui sistem pemilu yang terbuka.

        Selama ini, Jokowi cenderung memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sementara, hal sebaliknya ditunjukkan Jokowi kepada Anies Baswedan. Bahkan, Rocky mengingatkan bahwa muncul pandangan di masyarakat Jokowi ingin menjegal Anies agar tak maju di Pilpres tahun depan.

        "Presiden tidak berdaulat untuk menentukan capres berikutnya. Hanya rakyat yang berhak menentukan capres berikutnya," jelasnya.

        Rocky menjelaskan, semua capres itu benar, kecuali ada pidana. "Normatif betul Presiden mengucap 'jangan salah pilih presiden'. Namun, dalam normatif itu ada semacam perintah. Sinyalnya adalah 'pilihlah calon presiden yang disetujui oleh Jokowi'. Itu menghina demokrasi," katanya.

        Baca Juga: Campur Tangan Jokowi dalam Suksesi Presiden RI Ganggu Demokrasi, Pengamat: Hanya Rakyat yang Berhak Tentukan Capres Berikutnya

        Oleh karena itu, demi menjunjung tinggi demokrasi dan demi nama baik Jokowi, Rocky menyarankan Presiden Indonesia ke-7 itu untuk berhenti melakukan cawe-cawe politik. "Saya ingin agar Pak Jokowi sadar akan diri sendiri bahwa Anda dipilih atas prinsip demokrasi. Maka, Anda tidak boleh menghalangi demokrasi," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: