Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menanggapi pernyataan dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengunggah cuitan soal mimpi naik kereta api (KA) bersama Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Menurut Fernando, bisa diartikan kalau SBY sepertinya berharap diajak oleh Jokowi dan Megawati berkoalisi.
"Sepertinya SBY berharap sekali diajak oleh Jokowi dan Megawati berkoalisi mengusung pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2024 yang akan datang sampai terbawa dalam mimpi," kata Fernando dalam rilisnya kepada Warta Ekonomi.
Ia menilai SBY sangat berharap anaknya, Agus Harumurti Yudhoyono (AHY) akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai cawapres.
"Melalui cuitannya tersebut SBY ingin membangun opini bahwa apabila Ganjar ingin menang pada pilpres yang akan datang, Megawati dan Jokowi harus menggandeng SBY dalam koalisi," tegasnya.
"Atau jangan sampai mimpi SBY tersebut ingin memberikan makna, bahwa Presiden yang terpilih akan datang berasal dari daerah Jawa Timur karena KA Gajayana dalam mimpi SBY memiliki tujuan akhir Malang, Jawa Timur," tandasnya.
Dia menilai simbol yang dimainkan SBY itu bertujuan agar impiannya bisa terwujud, yakni melihat AHY ikut Pilpres 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: