Mimpi Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disebut bakal berpengaruh pada pencapresan Anies Baswedan. Pasalnya, menurut analisis Eko Kuntadhi, mimpi SBY mengisyaratkan bergabungan PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai Demokrat dalam satu koalisi.
Dalam video yang diunggah di akun YouTube Cokro TV, Eko Kuntadhi menilai ada sinyal rekonsiliasi yang disampaikan SBY dalam adegan di satu gerbong yang sama bersama Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo (Jokowi).
"Kaya-kayanya PDIP sama Demokrat akan bergandengan tangan. Karena jelas, Pak Jokowi, Bu Mega, Pak SBY, duduk dalam satu gerbong. Kalau duduk dalam satu gerbong diterjemahkan duduk dalam satu koalisi, mereka membahas Indonesia ke depan," katanya, dikutip Rabu (21/6/2023).
Sinyal 'rujuk' itu pun diperkuat dengan pertemuan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harmurti Yudhoyono (AHY), pada Minggu, 18 Juni 2023. Apalagi, usai pertemuan, Puan kembali menegaskan bahwa AHY masuk dalam kandidat cawapres Ganjar Pranowo.
"Dari mimpi yang dituliskan Pak SBY dengan fenomena di lapangan, ini kok kayak bakal ada rujuk antara Demokrat dan PDIP," tegasnya.
Eko lantas membayangkan jika Demokrat akhirnya berlabuh ke koalisi PDIP yang mengusung Ganjar. Otomatis, Anies Baswedan akan kehilangan partai pendukung.
"Kita nggak tahu ketika suasana ini terjadi, apa yang dipikirin Anies Baswedan. Karena kalau tiba-tiba Demokrat menyeberang dan tidak ada partai lain yang mau bergabung, artinya Anies gagal sebagai capres," ujarnya.
Baca Juga: Anies Bakal Ditersangkakan KPK, Musni Umar: Picu People Power...
"Nggak salah dia menamai koalisinya Koalisi Perubahan karena dalam koalisi itu nggak ada yang ajeg (pasti), setiap partai bisa berubah-ubah. Bisa saja nanti PKS malah bergandengan tangan dengan Prabowo," katanya membayangkan.
Karena itu, Eko pun mengingatkan bahwa yang bisa menjegal Anies untuk tidak maju sebagai calon presiden (capres) bukanlah penguasa atau partai lain, tapi dari partai pendukungnya sendiri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum