- Home
- /
- Government
- /
- Government
Kemenkop-UKM Gencarkan Digitalpreneur untuk Tumbuhkan Ekonomi Digital
Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM), Siti Azizah, mengatakan bahwa Kemenkop-UKM menggencarkan program Digitalpreneur untuk menumbuhkan ekonomi digital di Indonesia.
Siti Azizah mengatakan, potensi ekonomi digital di Indonesia adalah yang terbesar di Asia yang pada tahun 2022 tercatat nilainya sebesar 77 miliar dolar AS. Namun, jika dibandingkan dengan Malaysia yang hanya mencapai 21 miliar dolar AS di tahun yang sama, Malaysia memiliki ekosistem digital yang lebih baik. UMKM di Malaysia bahkan sudah familiar menggunakan third party untuk pemasaran digitalnya.
Baca Juga: Kemenkop-UKM Bersama Pemprov Gorontalo Lakukan Kick-Off Gernas BBI dan BBWI 2023
"Jadi, mereka tidak lagi disibukkan dengan kegiatan digital marketing yang sangat dinamis dan menyita waktu sehingga dapat fokus pada produksi, bahkan urusan logistik dapat ditangani oleh pihak ketiga," kata Siti Azizah dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).
Oleh karena itu, Pemerintah sangat serius dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital yang inklusif, agile, dan berkelanjutan. Selaras dengan itu, upaya penumbuhan digital entrepreneur (digitalpreneur atau digipreneur) yang dilakukan ini adalah dalam rangka memastikan seluruh masyarakat dapat ikut memanfaatkan pertumbuhan ekonomi digital termasuk UMKM yang belum melek digital sekalipun.
Melalui Program Entrepreneur Hub yang diinisaisi oleh Kemenkop-UKM yang telah terselenggara di berbagai daerah, kali ini menyambangi Kota Batu, Jawa Timur. Gelaran kali ini mengusung semangat guna mendukung percepatan tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru yang masuk kategori opportunity based entrepreneur.
Dalam hal ini, wirausaha yang memilih berwirausaha karena melihat peluang lalu mengembangkan ide-ide kreatif, menciptakan nilai tambah, dan inovasi menjadi bisnis yang berkelanjutan. Deputi Siti Azizah mengatakan, ada hal yang menarik dalam entrepreneur hub kali ini, yaitu dari seluruh sasaran peserta program, ada beberapa yang akan diarahkan menjadi digitalpreneur. Mereka yang memiliki minat dan keterampilan dasar di bidang ekonomi digital.
Untuk itu, program Entrepreneur Hub ini dikatakan tidak boleh berhenti hanya pada mewisuda digipreneur baru ini, tetapi harus terus difasilitasi supaya UMKM dapat mengakses jasa mereka dan tentunya eksistensi digipreneur pun dapat tumbuh dan berkembang seiring banyaknya minat pengguna jasa mereka.
"Program ini bukan kegiatan hit and run. Program ini terdiri dari rangkaian beberapa kegiatan, yang tentu saja keberhasilannya akan sangat tergantung pada komitmen para kolaborator. Saya bersyukur bahwa Bank Jatim berkomitmen memfasilitasi 2 kegiatan dan Pos Indonesia memfasilitasi 1 kegiatan dalam program Entrepreneur Hub ini. Tentunya juga kontribusi lainnya dari seluruh kolaborator," katanya.
Siti Azizah berpesan, program Entrepreneur Hub merupakan pemacu terbangunnya kolaborasi multipihak dan target utamanya adalah terciptanya ekosistem kewirausahaan. Untuk itu, kolaborasi yang baik ini harus senantiasa dirawat, dilanjutkan dengan program-progran inovatif lainnya di tahun-tahun mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: