Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkuat Modal, Dato Sri Tahir Suntik Bank Mayapada Rp3 Triliun

        Perkuat Modal, Dato Sri Tahir Suntik Bank Mayapada Rp3 Triliun Kredit Foto: YouTube/FEB Unair Official
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) baru saja mendapatkan suntikan modal sebesar Rp 3 triliun. Modal yang diberikan langsung Pemegang Saham Pengendali (PSP) yakni Dato Sri Tahir ini sebagai bentuk komitmen memperkuat perseroan.

        "Suntikan modal sebesar ini tentu akan memperkuat kinerja perusahaan. Dan ini merupakan hal yang positif untuk perusahaan dan sudah diinformasikan ke OJK," kata Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi di Jakarta, Senin (26/6/2023).

        Sepanjang 2022 bank dengan kode emiten MAYA ini mencatatkan laba bersih sebesar Rp 25,99 miliar. Sementara, hingga kuartal I 2023, Bank Mayapada telah membukukan laba bersih senilai Rp 35,51 miliar. Baca Juga: Gandeng Grup Mayapada, Zurich Hadirkan Perlindungan Kesehatan Hingga Rp40 Miliar

        Pada sebuah kesempatan, Dato Sri Tahir mengungkapkan suntikan modal yang dilakukannya merupakan komitmen kuat untuk membesarkan bank tersebut.

        ”Saya punya komitmen kuat membesarkan Bank Mayapada, maka saya akan terus menyetor modal sesuai dengan kebutuhan bank yang terus berkembang,” kata Tahir.

        Perseroan mengincar laba bersih pada 2023 sebesar Rp 236 miliar. Dengan suntikan modal yang dilakukan pada Juni 2023 tersebut maka rasio kecukupan modal (CAR) perseroan berada di atas 15%.

        Total aset perseroan per Maret 2023 tercatat mencapai Rp 142 triliun atau tumbuh 16,8% dibandingkan periode yang sama di 2022. Baca Juga: Sistem Keamanan Masih Lemah, OJK Perlu Awasi Ketat Digitalisasi Industri Perbankan

        Adapun dari sisi penyaluran kredit juga meningkat 3,42% menjadi Rp 94,31 triliun. Sementara dari sisi liabilitas, Bank Mayapada menghimpun dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 122 triliun meningkat dari tahun 2022 yang sebesar Rp 114,8 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: