Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Turut Berduka, Ibunda Dato' Sri Tahir Tutup Usia Hari ini

Turut Berduka, Ibunda Dato' Sri Tahir Tutup Usia Hari ini Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar duka menyelimuti pendiri Mayapada Group Dato’ Sri Tahir. Sang ibunda, Lina Sindawaty menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (10/7/2024).

"Bapak Tahir yang saya hormati, saya menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya Ibunda tercinta. Semoga Ibunda berbahagia dalam pelukan Tuhan yang Maha Kuasa," ucap CEO Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan, saat menyampaikan duka citanya melalui pesan singkat kepada Dato' Sri Tahir di Jakarta, Rabu (10/7/2024).

"Amen, Terima kasih," balas Dato' Sri Tahir melalui pesan singkatnya juga.

Adapun berdasarkan informasi yang beredar, mendiang wafat pada pukul 00.30 WIB. Pihak keluarga yang berduka sendiri mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas dukugan dan doa yang diberikan.

“Kami yang berduka mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan doa. Jadwal semayam akan diinfokan menyusul,” tulis keterangan berita duka tersebut.

Diketahui, mendiang Lina Sindawaty meninggalkan tiga orang anak yakni Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, Elizabeth Sindawati dan Margaret Sindawati. Kabarnya mendiang Ibunda Tahir akan disemayamkan di Simprug Garden III, Jakarta dan akan dimakamkan pada hari Minggu, 14 Juli 2024 di San Diego Hills, Karawang.

Mengutip laman Wikipedia, Dato' Sri Tahir seorang pengusaha, investor, dan filantropis Indonesia yang merupakan pendiri Mayapada Group, sebuah perusahaan induk yang memiliki beberapa unit usaha di Indonesia. Unit usahanya meliputi perbankan, media cetak dan TV berbayar, properti, rumah sakit dan rantai toko bebas pajak/duty free shopping (DFS).

Ia menjadi dikenal karena mampu menjadi orang terkaya kedua belas di Indonesia dan seorang filantropis yang mampu menyumbangkan US$ 75 Juta untuk kesehatan. Kini Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke-4 di Indonesia pada tahun 2018. Harta kekayaannya saat ini mencapai 3,5 miliar dolar AS.

Tahir menerima gelar Dato' Sri dari Sultan Pahang, Malaysia pada bulan Mei 2010 atas kontribusinya dalam masyarakat dan menyelesaikan konflik antar perusahaan. Tahir juga menerima gelar profesor dari Lingnan College, Sun Yat-Sen University untuk periode Oktober 2011 hingga September 2014.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: