Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Turun ke Pasar, Airlangga Kaget Banyak Pelaku UMKM Enggan Ngutang di Bank

        Turun ke Pasar, Airlangga Kaget Banyak Pelaku UMKM Enggan Ngutang di Bank Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemukan sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang mengaku enggan menerima kredit perbankan.

        "Di Cirebon, ada pengusaha ikut Program Kartu Prakerja, mereka punya lima kios, tapi gak mau ngutang. Mereka takut sama utang," kata Airlangga, saat ditemui di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

        Baca Juga: Airlangga dan Iriana Jokowi Disebut Elektabilitasnya Tertinggi Sebagai Capres-Cawapres

        Menurut Airlangga, hal tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah dan perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menjadikan mereka sebagai sasaran kredit.

        "Beberapa pasar itu potensial untuk digarap. Saat mengunjungi beberapa pasar basah, ditemukan pedagang tidak mau kredit karena merasa bisnisnya udah jalan dan gak mau kredit," ujarnya.

        Merespons itu, Airlangga langsung meminta perbankan untuk terus meningkatkan sosialisasi, agar menarik minat lebih banyak pelaku UMKM terhadap kredit perbankan, terutama KUR.

        Pasalnya, Airlangga mengungkapkan, meski jumlah UMKM di Indonesia banyak hingga mencapai 65,5 juta, share kredit UMKM dari total kredit masih berada di level rendah, yakni hanya 20,99%. 

        "Selama 10 tahun terakhir rata-rata kredit tidak bergeser di kisaran 20%, maka Presiden Joko Widodo sudah meminta ini naik menjadi 30%," imbuh Airlangga.

        Baca Juga: Dorong Peningkatan Kompetensi UMKM Tanah Air, Jamkrindo Gelar Kelas Bisnis UMKM 2023

        Dalam menghadapi tantangan pembiayaan itu, Airlangga berujar pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM melalui KUR dengan tingkat suku bunga yang relatif rendah dan kompetitif, yaitu 6%. 

        "Dalam pembiayaan KUR, terdapat pilihan skema yang tidak memerlukan agunan tambahan, yaitu untuk plafon KUR sampai Rp100 juta," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: