Elon Musk Bikin Pengguna Twitter Kocar-kacir, Mark Zuckerberg Bikin Aplikasi Saingan 'Threads', Siap Ambil Alih?
Pemilik baru Twitter, Elon Musk, membuat kebijakan untuk membatasi jumlah unggahan atau tweet yang dapat dilihat penggunanya per hari. Hal ini pun seketika memicu protes keras dari para pengguna aplikasi burung biru tersebut di berbagai penjuru dunia.
Menanggapi kisruh ini, beberapa hari kemudian, Meta Platforms (META.O) dikabarkan berencana untuk meluncurkan aplikasi saingan Twitter bernama Threads.
Baca Juga: Kacau! Elon Musk Malah Untungkan Pesaing Twitter, Aplikasi Bluesky Capai Rekor Traffic Tertinggi!
Melansir Reuters, Threads dikabarkan akan dirilis pada Kamis (6/7/2023). Peluncuran tersebut merupakan tantangan langsung bagi Twitter. Aplikasi yang sebelumnya dimiliki oleh Jack Dorsey tersbut belakangan telah menghadapi banyak kontroversi sejak dibeli oleh Elon Musk seharga USD44 miliar pada tahun 2022.
Seperti diketahui, META yang dipimpin oleh miliarder Mark Zuckerberg tersebut juga menaungi Instagram yang tercatat memiliki ratusan juta pengguna terdaftar. Aplikasi berbagi foto ini memiliki sejarah memperkenalkan fitur-fitur baru berdasarkan kesuksesan perusahaan media sosial lainnya.
Pada tahun 2016, Instagram menambahkan fitur yang disebut "cerita/story" berupa unggahan yang bisa hilang setelah jangka waktu tertentu, sebagai tanggapan atas meningkatnya popularitas Snapchat.
Baru-baru ini, Instagram juga merilis fitur video pendek "Reels" yang disinyalir berusaha untuk menantang kebangkitan TikTok.
Banyak pihak memprediksi peluncuran aplikasi Threads merupakan ancaman yang kredibel terhadap Twitter.
"Threads akan menimbulkan ancaman besar bagi Twitter karena berasal dari keluarga aplikasi Meta dan Instagram," kata CEO konsultan media sosial Battenhall, Drew Benvie, dikutip dari Reuters, Rabu (5/7/2023).
Baca Juga: Jack Dorsey Bela Elon Musk yang Digeruduk Warganet: Menjalankan Twitter Itu Sulit!
"Instagram memiliki 2 miliar pengguna dibandingkan dengan sekitar 250 juta pengguna Twitter, jadi ini sudah sepuluh kali lebih besar. Jika hanya satu dari sepuluh pengguna Instagram yang mencoba menggunakan Threads, itu akan menyusul Twitter dalam sekejap mata," lanjutnya.
Seperti diketahui, setelah mengakuisisi Twitter akhir tahun lalu, Elon Musk memberhentikan sekitar 80% staf dan memulihkan sejumlah akun yang dilarang, seperti akun mantan Presiden AS Donald Trump dan situs berita satir konservatif, Babylon Bee.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Almas
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: