Tak Andalkan 'Sosok' demi Raih Suara, PAN: Kalau Ada Ceruk Terambil Partai Ummat, Kami Cari Gantinya
Partai Amanat Nasional (PAN) makin bertransformasi menjadi partai modern yang tidak mengandalkan figur agar tetap eksis. Hal tersebut yang diklaim membuat PAN dapat bertahan hingga kini sejak ikut Pemilu pertama kali pada tahun 1999.
"PAN ini kan partai modern, tidak serta merta mengambil suara yang didapat dari sosok seorang figur," kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Yogyakarta, Arif Kurniawan, dikutip Minggu (9/7/2023).
Baca Juga: Bangun Sinergi Keumatan, PAN Jadi Rumah Besar bagi Semua Golongan
Salah satu strategi PAN adalah selalu mengedepankan kerja nyata untuk membantu rakyat. Melalui kader-kadernya, jelas Arif, PAN hadir di tengah-tengah masyarakat menjawab kebutuhan dan juga permasalahan yang sedang terjadi.
"Karena kita sangat bergantung kerja-kerja politik yang dilakukan oleh partai, dan tentu ini saya yakin kerja-kerja anggota fraksi yang selama ini di ujung tombak partai untuk mendapatkan suara," ucapnya.
Lebih lanjut, PAN optimis menghadapi Pemilu 2024 mendatang meski sejumlah nama pindah seperti ke Partai Ummat. Pasalnya, selain tidak mengandalkan figur, PAN selama ini terbuka terhadap siapa saja.
Hal tersebut yang membuat jangkauan PAN menjadi luas dalam meraup hati rakyat. Kelompok Islam dan nasionalis dapat ditemui di dalam kepengurusan PAN.
"Saya kira kami punya strategi, ibaratnya kalau ada ceruk kami yang terambil oleh Partai Ummat, tentu kami akan cari ganti," ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: