- Home
- /
- Government
- /
- Government
Serius Ingin Jadi Mitra Andalan ASEAN, Kanada Siap Kucurkan USD2 Miliar untuk Berbagai Proyek
Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada, Melanie Joly, menyampaikan Kanada ingin menjadi mitra yang dapat diandalkan bagi ASEAN. Oleh karena itu, Kanada menyiapkan dana USD2 miliar untuk berbagai proyek di ASEAN.
Pernyataan ini disampaikan langsung di depan Menlu RI Retno Marsudi dan sejumlah Menlu ASEAN lainnya dalam pertemuan ASEAN - Canada Post Ministerial Conference (PMC), di Jakarta.
Baca Juga: Dorong Transisi Energi Menuju Nol Emisi Karbon, Petinggi ASEAN dan Inggris Buka-bukaan!
Retno menyampaikan hubungan ASEAN dan Kanada akan segera memasuki level Kemitraan Strategis. Kemitraan tersebut harus berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas, dan transformasi kawasan menjadi Epicentrum of Growth.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Retno menilai terdapat dua area kerja sama yang harus diperkuat. Pertama, dia menekankan agar ASEAN dan Kanada dapat memperkuat kerja sama di bidang ketahanan pangan.
"Sebagai lumbung pangan global, Kanada dapat memainkan peran krusial sebagai mitra terpercaya ASEAN di sektor ketahanan pangan dengan meningkatkan perdagangan produk pertanian dan pangan," kata Retno, Kamis (13/7/2023).
Apalagi, saat ini dunia sedang menghadapi situasi kerawanan pangan. Di samping itu, negara-negara ASEAN juga menghadapi ancaman El Nino. Kondisi ini dapat berdampak pada panen tanaman pangan dan menyebabkan disrupsi pada rantai pasok pangan global.
"Terkait hal ini, Kanada diharapkan dapat meningkatkan kerja sama perdagangan produk pertanian dan pangan dengan ASEAN," tegas Retno.
Selain itu, lanjut dia, ASEAN dan Kanada juga dapat berkolaborasi di bidang teknologi pertanian, salah satunya melalui Scholarship and Educational Exchange Development (SEED).
Selain terkait ketahanan pangan, kerja sama untuk peningkatan partisipasi perempuan dan kelompok bisnis bagi perdamaian dan pembangunan kawasan juga ditekanan oleh Retno kepada ASEAN dan Inggris.
Retno menyampaikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) memberi ruang bagi kaum perempuan dan sektor bisnis dalam perdamaian dan pembangunan kawasan, khususnya melalui implementasi Plan of Action on Women, Peace, and Security dan proyek Empowering Women for Sustainable Peace.
Selanjutnya, Retno juga mengundang Kanada untuk berpartisipasi pada ASEAN Indo-Pacific Forum: Implementation of the AOIP (AIPF).
"Kami juga mengundang Kanada untuk ambil bagian pada ASEAN Indo-Pacific Forum, sebuah forum dialog pemerintah dan swasta untuk menghasilkan kerja sama konkret," ujar Retno.
Baca Juga: Jepang Menuju 100% Kendaraan Listrik pada 2035, Menlu Retno: ASEAN Siap Jadi Mitra!
Selain itu, pertemuan juga membahas penguatan kerja sama ekonomi, termasuk lewat penyelesaian ASEAN-Canada Free Trade Agreement.
ASEAN juga mendorong kerja sama penguatan sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa. Area kerja sama lain yang diangkat adalah konektivitas kawasan, ekonomi digital, ekonomi hijau, smart city, dan keamanan maritim.
Terakhir, pertemuan ini menyetujui Draft Joint Statement on ASEAN-Canada Strategic Partnership untuk disahkan pada KTT ASEAN-Kanada September mendatang untuk meresmikan kemitraan strategis ASEAN-Kanada.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: