- Home
- /
- New Economy
- /
- CSR
Bersama Alunjiva Indonesia, Danareksa Gelar Program untuk Disabilitas Perempuan
PT Danareksa (Persero) bersama Alunjiva Indonesia telah menyelenggarakan program pelatihan bertajuk “Difablepreneur untuk Perempuan Indonesia Inklusif” yang merupakan program pelatihan untuk memberdayakan teman-teman disabilitas perempuan yang berada di wilayah Surakarta dan sekitarnya melalui pelatihan UMKM.
Kepala Divisi Government Relations PT Danareksa (Persero), Putu Dewika mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung teman-teman disabilitas, salah satunya melalui program Difablepreneur yang merupakan salah satu program prioritas dari Community Involvement Development Danareksa.
“Melalui kolaborasi dengan Yayasan Alunjiva Indonesia kami harapkan program ini dapat memberikan kesempatan kepada teman-teman disabilitas untuk lebih mengembangkan usahanya sehingga nantinya mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman disabilitas lainnya dan sejalan dengan tujuan pengembangan pelatihan UMK yang telah dijalankan oleh Danareksa selama ini,” ujar Putu, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (20/7/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Alun Jiva Indonesia, Fany Efrita menambahkan bila program pelatihan “Difablepreneur untuk Perempuan Indonesia Inklusif” yang diselenggarakan atas kerjasama Alunjiva Indonesia bersama Danareksa persero merupakan sebuah bentuk kontribusi dalam penciptaan akses dan kesempatan yang setara kepada perempuan disabilitas di bidang UMKM.
“Diharapkan melalui pelatihan ini dapat meningkatkan,mengembangkan usaha dan belajar langsung dari para mentor profesional yang disediakan,” ucapnya.
Program ini dilakukan secara luring selama 3 hari dengan harapan dapat meningkatkan keterampilan disabilitas perempuan di Surakarta dan sekitarnya agar mampu mengembangkan usahanya, membentuk disabilitas yang unggul dan produk yang memiliki daya saing.
Lebih dari 40 pendaftar dari area Surakarta diseleksi dan telah terpilih 20 peserta perempuan penyandang disabilitas untuk mengikuti pelatihan. Proses seleksi yang dilakukan pada pelatihan UMKM dilakukan dengan teknik In-depth Interview guna mendapatkan peserta yang memiliki potensi dan minat yang kuat untuk menjadi seorang wirausaha dan mengembangkan usahanya yang selama ini dijalankan. Dari hasil seleksi tersebut, pelatihan ini berhasil memenuhi kebutuhan program yaitu 20 Disabilitas perempuan peserta program dari lintas Disabilitas dengan ragam jenis usaha seperti, kuliner, jasa, retail, dan kriya.
Peserta UMKM akan mengikuti pelatihan selama 3 hari dan diberikan modul pembelajaran yang berkaitan dengan pengembangan strategi usaha, dengan materi pentingnya kesehatan mental untuk usaha, pemahaman bisnis, optimalisasi media media, desain dan media sosial untuk usaha, teknik foto untuk media sosial, legal untuk usaha, literasi keuangan dan branding produk.
Seluruh pengisi acara yang dibantu oleh tim fasilitator program turut mengevaluasi dan memonitor peningkatan kemampuan peserta dari awal hingga akhir pelatihan. Dalam hal ini, seluruh peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi secara langsung oleh para pengajar di dalam grup maupun secara langsung.
Pada acara pembukaan program yang bertempat di Lokananta, Surakarta, Jawa Tengah, beberapa pihak turut hadir untuk membuka program. Beberapa yang hadir adalah Jonna Aman Damanik selaku Komisioner Komisi Nasional Disabilitas, Fany Efrita selaku Co-Founder Alunjiva Indonesia, seluruh tim media, serta 20 peserta program Difablepreneur.
Dalam acara launching program ini, seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dalam penciptaan ekosistem masyarakat wirausaha yang inklusif bagi seluruh kalangan, khususnya bagi perempuan disabilitas agar dapat memperoleh akses kesempatan yang setara terhadap pengembangan usaha maupun pengembangan keahlian.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: