Gerah Presiden Disebut Jegal Anies, Orang Dekat Jokowi Buka Suara: Untuk Apa Menjegal? Kampungan!
Belakangan, muncul anggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) berusaha menjegal langkah pencapresan Anies Baswedan. Salah satunya, disebut, terlihat dari sikap Jokowi yang membiarkan perebutan pengambilalihan Demokrat lewat Moeldoko.
Namun, sebagai salah satu orang kepercayaan Presiden, Luhut Binsar Pandjaitan dengan tegas membantah tudingan itu. Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi itu berani menjamin ucapannya.
Baca Juga: Sinyal 'Rujuk' Jokowi-Surya Paloh, Luhut: Apa Untungnya Dia Tak Bersahabat dengan Pak Jokowi?
"Kenapa sih kita suka buruk sangka? Presiden saya kenal, tidak ada intention dia. Beliau tidak pernah mau mencampuri masalah hukum, menjegal orang, ndak ada itu," katanya dalam acara Rosi belum lama ini, dikutip Sabtu (22/7/2023).
"Bukan saya membela Pak Jokowi, saya hanya cerita yang saya tahu. Sebagai seorang perwira bisa saya katakan itu, ndak betul itu! Untuk apa dijegal?" tegasnya kemudian.
Sebelumnya, sudah banyak pihak yang menyerukan adanya upaya penjegalan Anies oleh pemerintah. Salah satunya disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"PK ini, bukan tidak mungkin, erat kaitannya, dengan kepentingan politik pihak tertentu. Tujuannya jelas, menggagalkan pencapresan Anies Baswedan. Tentu saja, salah satu caranya adalah dengan mengambil alih Partai Demokrat," kata AHY pada 3 April 2023 lalu.
Pernyataan AHY itu pun direspons Luhut. Dia menyebut bahwa tudingan semacam itu kampungan. "Presiden itu bukan seperti yang dibilang AHY tadi, ndak betul sama sekali itu. Saya jamin. Saya kan perwira. Jangan bicara-bicara, kampungan itu!"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: