Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Jadi Negara Maju? Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Indonesia

        Mau Jadi Negara Maju? Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah Indonesia Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan INDEF, M. Rizal Taufikurahman, membeberkan langkah yang mesti diambil Pemerintah Indonesia agar mencapai target Indonesia Emas pada 2045 mendatang.

        Rizal menegaskan, APBN RI harus diprioritaskan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama dalam sektor pendidikan dan kesehatan, dan juga penyerapan tenaga kerja.

        Baca Juga: Sejahterakan Anak Indonesia, Sri Mulyani Gelontorkan APBN Rp49,4 Triliun

        "Utamanya, pembangunan SDM kita. Apalagi, kalau kita kaitkan dengan bonus demografi. Ini menjadi tantangan bahwa bonus demografi yang konsekuensinya adalah bagaimana mengarahkan SDM yang produktif bisa meng-create dan memajukan pertumbuhan yang lebih besar," jelasnya, dikutip Selasa (25/7/2023).

        Selain fokus pada sektor pendidikan dan kesehatan demi meningkatkan kualitas SDM, pemerintah juga perlu memperhatikan penyerapan jumlah tenaga kerja yang notabenenya untuk mendorong kesejahteraan melalui upah atau pendapatan.

        "Apalagi, pendapatan ini sebagai sinyal atau instrumen untuk mendorong konsumsi atau daya beli masyarakat. Konsumsi masyarakat merupakan kontributor paling tinggi pada PDB," ujar Rizal.

        Dia lantas mencontohkan bagaimana pemerintah mengalokasikan fiskal agar efektif. Menurutnya, kebijakan fiskal yang dibuat pemerintah harus betul-betul prioritas pada hal yang bisa mendongkrak langsung pada pertumbuhan maupun kualitas pertumbuhan itu sendiri.

        "Contoh, konsumsi, yang kedua bagaimana meningkatkan nilai tambah dari industri yang menghasilkan produk yang kualitasnya ekspor sehingga daya saing industri kita juga meningkat. Plus juga, bagaimana mengefektifan dan dampak dari indikator investasi terhadap tidak hanya penyerapan tenaga kerja, tapi juga daya saing industri kita. Saya kira fiskal mestinya di situ," terangnya.

        "Plus, yang tidak kalah penting, kualitas SDM lewat pendidikan dan kesehatan. Apalagi, konsekuensi SDGs yang harus dicapai syarat dengan kualitas SDM, tidak hanya dari sisi pertumbuhan ekonomi," tandas Rizal.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: