Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Konservasi Pantai, PLN UIP JBT Salurkan Bantuan 31 Ribu Pohon untuk Kabupaten Batang

        Konservasi Pantai, PLN UIP JBT Salurkan Bantuan 31 Ribu Pohon untuk Kabupaten Batang Kredit Foto: PLN UIP JBT
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) menyalurkan bantuan sebanyak 31.000 pohon kepada Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sebagian pohon yang diberikan berfungsi mencegah abrasi pantai dan sebagian lagi merupakan pohon untuk menjaga kawasan tangkapan air.

        PLN berkomitmen untuk turut berperan aktif dengan terjun langsung bersama masyarakat dan stakeholder-nya untuk menjalankan komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan. Masih dalam rangka hari Lingkungan Hidup Sedunia, bantuan ini menjadi bagian dari komitmen PLN untuk menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat termasuk bagi lingkungan.

        Baca Juga: ENESIS GROUP Bekerja Sama dengan RS Pusat Otak Nasional (PON) Berikan Bantuan Produk Kesehatan

        Mewakili General Manager PLN UIP JBT, Manager Perizinan dan Komunikasi, Salman Muslim Pahlawan, hadir pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Batang dan dihadiri jajaran forkompimda setempat. Dia mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Batang serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang.

        Dirinya juga menyebutkan, aksi penyelamatan bumi ini melibatkan berbagai Kelompok Tani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Tani Hutan (KTH) serta gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Batang untuk mendistribusikan, menanam, hingga merawat pohon di 11 kecamatan.

        "Terkait menjaga ekosistem laut dan ekosistem daratan ini diharapkan dapat membantu menahan laju abrasi serta meningkatkan cadangan air di Kabupaten Batang dan juga mampu berkontribusi dalam mendukung program pengurangan emisi. Untuk itu, dukungan pemerintah daerah dan semua elemen masyarakat tentunya sangat dibutuhkan dalam keberlanjutan program ini," kata Salman dalam keterangan resminya, Kamis (27/7/2023).

        Pemberian bantuan bibit pohon seperti ini menjadi program yang secara konsisten dijalankan PLN sebagai bagian dari transformasi perusahaan. Selain itu, kegiatan konservasi lingkungan juga termasuk ke dalam agenda pembangunan yang telah disepakati dalam Sidang Umum PBB, yaitu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no. 14 dan 15, yakni Menjaga Ekosistem Lautan dan Ekosistem Daratan.

        Adapun Pj. Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas bantuan tanaman yang diberikan untuk mengonservasi pantai serta wilayah tangkapan air di Kabupaten Batang.

        Dia juga mengharapkan, melalui upaya peningkatan kualitas lingkungan ini dapat mengurangi pencemaran secara signifikan serta mengamankan cadangan air tanah di tengah munculnya industri-insdustri baru di Kabupaten Batang.

        "Maksud dan tujuan dari penanaman ini adalah untuk menjaga lingkungan hidup yang ada di Kabupaten Batang ini, khususnya menjaga agar abrasi tidak makin meninggi dengan penanaman pohon yang dapat mencegah abrasi dan banjir rob sekaligus untuk mengendalikan karbondioksida," jelasnya.

        Baca Juga: HUT ke-58, Telkom Jawa Barat Serahkan Bantuan Pendidikan dan Sarana Umum di Sukabumi

        Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang, Akhmad Handy Hakim, menjelaskan bahwa pemilihan pohon mangrove dilakukan karena mangrove mampu menyerap karbon dalam jumlah yang besar dan menyimpan dalam biomassa dan sedimen. Nantinya, mangrove dalam periode waktu yang ditentukan setelah masa penanaman dapat diukur dampaknya terhadap penurunan emisi.

        "Seiring dengan meningkatnya laju industrialisasi dan pertambahan penduduk di Kabupaten Batang sehingga pemanfaatan air tanah pun makin meningkat, seperti yang kita ketahui bahwa Kabupaten Batang berpotensi mengalami penurunan air tanah secara signifikan pada tahun 2030. Upaya konservasi alam menjadi hal yang tidak bisa ditunda lagi demi kelangsungan anak cucu kita di masa depan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: