Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan menjawab pertanyaan terkait sosok bakal cawapres yang akan menjadi pendampingnya.
Pasalnya, jika merujuk pada waktu pengumuman Nasdem saat mendeklarasikan Anies sebagai bakal capres hingga bulan ini, waktunya sudah hampir 10 bulan.
Lalu kapan pastinya akan mengumumkan cawapresnya?
"Pembahasan itu memang ada, kita mendiskusikan dengan serius, kita juga punya parameter untuk penentuan. Bukan hanya soal deklarasinya kapan, tapi ini soal rentang waktu. Kita masih ada sampai pendaftaran (capres-red) sampai Oktober 2023. Kita ingin secara umum pasangan yang diusung harus punya efek elektoral yang cukup baik," kata Anies kepada Karni Ilyas Club.
Anies juga menjawab spekulasi yang menyebut bahwa ia kan diduetkan di antara tokoh seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Khofifah Indar Parawansa, hingga Yenny Wahid.
"Bukan sekedar siapanya saja, tapi ada momentumnya, ada timming-nya, jadi saya rasa waktunya bukan hari ini, bukan besok," jelasnya.
Anies menegaskan penentuan cawapres adalah rangkaian yang panjang. Selain harus mempertimbangkan aspek konstelasi politik yang berkembang.
Juga mengikuti rangkaian proses dalam Pilpres tahun ini. Tentu ia berharap bakal cawapresnya punya kemampuan untuk mengerek daya dobrak elektoral.
"Ini kan bukan seperti penentuan kepala dinas, atau pos kabinet. Yang ketika sudah ditetapkan, langsung kemudian menjalankan tugas," jelasnya.
"Ini adalah rangkaian Pemilu, ada momentum, ada pergerakan di massa pergerakan di publik. Jadi, waktu harus mempertimbangkan semuanya. Kalau diumumkan tapi belum ada aktivitas apapun, rangkaian apapun, nanti malah antiklimaks. Tapi ketika sudah diumumkan, kita harus siap a,b,c. Untuk target waktu (pendeklarasian cawapres) tidak ada target waktu khusus," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: