Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertemuan ASEAN di Lombok Bahas Ekonomi Biru hingga Kendaraan Listrik, Begini Hasilnya

        Pertemuan ASEAN di Lombok Bahas Ekonomi Biru hingga Kendaraan Listrik, Begini Hasilnya Kredit Foto: Kemenko Bidang Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah Indonesia menggelar pertemuan The 44th Meeting of the High-Level Task Force on ASEAN Economic Integration and Related Meetings yang digelar di Lombok pada tanggal 29-31 Juli 2023.

        Dalam salah satu agenda dari rangkaian pertemuan itu, Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menyampaikan sejumlah hal terkait pertemuan.

        Baca Juga: Waspadai Ancaman 'The Perfect Storm', Kemenko Perekonomian Dorong Bonus Demografi Bawa RI Maju

        Dia mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan tingkat tinggi untuk menghasilkan rekomendasi terkait pilar ekonomi yang nantinya akan disampaikan kepada level kepala negara/kepala pemerintahan dalam ASEAN Summit yang akan digelar di Jakarta pada bulan September nanti.

        "Tentu tidak akan berhenti pada rekomendasi, tetapi yang utama adalah bagaimana nanti menindaklanjuti rekomendasi ini agar Keketuaan ASEAN tahun ini yang dipegang di Indonesia, sebelum berpindah ke negara selanjutnya, yaitu Laos, itu bisa tercapai, bisa menghasilkan hasil-hasil yang konkret yang bisa dirasakan sampai ke tingkat masyarakat," ungkap Edi, Senin (31/7/2023).

        Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa dalam pertemuan tingkat tinggi yang berlangsung dengan suasana penuh keakraban tersebut juga membahas hal-hal baru terkait kerangka kerja terkait dengan ekonomi biru, upaya penurunan emisi karbon dalam strategi carbon neutrality, dan berbagai macam isu penting lainnya, termasuk electric vehicle.

        Terkait dengan kerangka ekonomi biru atau ekonomi yang berbasis pada Sumber Daya Air, Edi menyampaikan yakni tidak hanya berlaku kepada negara yang mempunyai laut, tetapi juga negara yang mempunyai sungai dan lainnya.

        "Maka dari itu, juga dibahas bagaimana menggali potensi-potensi ekonomi di negara-negara ini yang berbasis pada Sumber Daya Air bisa dioptimalkan sebagai sumber energi baru atau sumber ekonomi baru. Nah, inilah yang kemudian tadi diusulkan supaya nanti semua negara ASEAN bisa mendukung. Karena kita tahu, ASEAN ini ada kelompok negara yang basisnya kepulauan, tapi ada juga negara yang basisnya seperti benua. Nah ini yang kemudian dihubungkan," ujar dia.

        Sebagai informasi, sebelumnya juga dibahas berbagai hal untuk terus memperkuat kerja sama ASEAN. Dalam situasi geopolitik yang sangat dinamis saat ini, banyak negara yang ingin berhubungan dengan negara-negara ASEAN, baik melalui kerja sama perdagangan, investasi dan lainnya.

        Gelaran The 44th Meeting of the High-Level Task Force on ASEAN Economic Integration and Related Meetings ini dihadiri oleh 72 delegasi dari 11 negara, termasuk Timor-Leste sebagai observer dan ASEAN Secretariat.

        "Kita menyamakan pandangan agar kerja sama tersebut bermanfaat tidak hanya untuk satu negara, dua negara, tapi semua merasakan itu sehingga kita menginginkan ada pembaharuan di dalam ASEAN, bisa menjadi lebih produktif dan efisien. Jadi, itu yang kita hasilkan. Saya kira ini tadi ada beberapa capaian yang sangat penting yang sifatnya baru untuk diangkat di Keketuaan ASEAN tahun ini," pungkas Edi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: