Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hobi Beramal, Janda dari Jeff Bezos Kekayaannya Melonjak Rp117 Triliun Hanya Sepanjang 2023

        Hobi Beramal, Janda dari Jeff Bezos Kekayaannya Melonjak Rp117 Triliun Hanya Sepanjang 2023 Kredit Foto: Twitter/poetrybymario
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan istri pendiri Amazon Jeff Bezos, Mackenzie Scott baru saja mengalami lonjakan keuangan yang luar biasa memperoleh USD11,3 miliar (Rp171 triliun) yang mengesankan hanya dalam waktu 7 bulan dari sejak memasuki tahun 2023. Hari ini, kekayaannya menyentuh USD29,5 miliar (Rp447 triliun)

        Menurut data yang dilacak oleh Nairametrics di Bloomberg, sebagaimana dikutip dari WE Online di Jakarta, Jumat (4/8/23) penghasilan YTD wanita berusia 53 tahun itu telah melonjak sebesar 59%, seperti yang dilaporkan oleh estimasi Bloomberg.

        Sebagian besar kekayaannya berasal dari saham mayoritasnya di Amazon, peritel online terbesar di dunia.

        Baca Juga: Bakal Segera Menikah, Jeff Bezos Diimbau untuk Lindungi Harta Kekayaannya yang Mencapai Rp2.000 Triliun

        Amazon yang berkantor pusat di Seattle menawarkan beragam penawaran, mulai dari barang elektronik hingga barang rumah tangga, sekaligus mengendalikan rantai grosir Whole Foods yang populer dan menyediakan komputasi awan dan layanan streaming. Pada tahun 2021, pendapatan perusahaan mencapai USD469,8 miliar (Rp7,1 kuadriliun) yang mengesankan.

        Di luar kesuksesan finansialnya, latar belakang Mackenzie Scott juga patut diperhatikan. Dia terkenal karena pengejaran filantropisnya, setelah memantapkan dirinya sebagai dermawan yang berdedikasi, penulis, dan mantan pasangan pendiri Amazon, Jeff Bezos.

        Sebagai bagian dari penyelesaian perceraian mereka pada tahun 2019, dia menerima 4% saham di raksasa ritel online tersebut.

        Komitmen tak tergoyahkan Mackenzie untuk memberi kembali terbukti dalam donasinya baru-baru ini sebesar USD3 juta (Rp45 miliar) kepada organisasi nirlaba Collaborative for Children.

        Organisasi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kontribusi transformatif dan tak terduga yang akan membantu misinya mendukung pendidikan anak usia dini di wilayah Greater Houston.

        Dana tersebut akan memfasilitasi perluasan 25 Pusat Perawatan Anak Terbaik setiap tahunnya dan penerapan inovasi teknologi untuk menjangkau lebih banyak pusat, anak-anak, dan keluarga.

        Pada Mei 2019, tak lama setelah mengumumkan syarat perceraiannya di Twitter, Mackenzie Scott menandatangani Giving Pledge, bersumpah untuk menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaannya selama hidupnya.

        Dia telah memenuhi janjinya, sebagaimana dibuktikan dengan USD14,4 miliar (Rp218 triliun) yang telah dia berikan sejak tahun 2020 kepada hampir 1.600 organisasi nirlaba, sebagaimana dirinci di situs web Yield Giving.

        Gaya pemberian Mackenzie Scott terkenal "tanpa pamrih", di mana organisasi nirlaba yang menerima donasinya memiliki kendali penuh atas cara terbaik untuk menggunakan dana tersebut untuk tujuan masing-masing.

        Terlepas dari upaya filantropisnya, Mackenzie Scott adalah seorang penulis ulung, yang telah menerbitkan dua novel. Perjalanannya sebagai mahasiswa dari penulis ternama Toni Morrison di Universitas Princeton dan pekerjaannya sebagai asisten peneliti untuk Morrison semakin menunjukkan bakat dan pencapaiannya yang beragam.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: