Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditanya Siapa Cawapres Anies, PKS: Ibu Susi itu Spesial, Cuek dan Dia Bawa Rasa

        Ditanya Siapa Cawapres Anies, PKS: Ibu Susi itu Spesial, Cuek dan Dia Bawa Rasa Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menegaskan untuk posisi cawapres pendamping Anies Baswedan beberapa nama yang disodorkan punya peluang yang sama.

        Misalnya, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriyawan (Aher) dan terakhir mantan Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti.

        Bagi Mardani, semua punya kans yang sama untuk ada di kertas suara cawapres pendamping Anies.

        "Ya memang AHY paling besar, cawapres, karena partai kedua terbesar di Koalisi. Tapi PKS juga punya Kang Aher, gubernur yang punya prestasi disukai kader PKS karena dinilai punya basis di Jabar yang kuat," kata Mardani.

        Akan tetapi tak boleh menganggap remeh Susi, sekalipun bukan kader partai politik dan tidak diajukan sebagai kandidat cawapres dari tiga partai pendukung Anies.

        "Tapi Ibu Susi itu spesial. Dia bawa rasa, rasa perubahan yang nyambung. Beliau kan punya sikap yang mendobraknya, berani, cuek tidak mencoba mencari popularitasnya, tapi dia fokus, dia paling berani menenggelamkan kapal," terangnya.

        "Publik melihat ada rasa di Ibu Susi, wajar ini bergulir. Kalau garis tangannya ada, dan publik menerima pasangan Anies, bisa AHY, bisa Kang Aher dan tidak menutup kemungkinan juga bisa Ibu Susi,"

        Lalu dari ketiganya, mana bakal cawapres yang paling dijagokan PKS?

        "Apapun yang diputuskan Pak Anies itu yang terbaik. Karena cawapres itu bukan ban serep. Nantinya, tidak perlu merasa tersaingi, tidak merasa ada matahari kembar," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: