Menyebarluaskan Konten Seni dan Kebudayaan Indonesia Melalui Media Sosial
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah dengan tema "Pengembangan Budaya dan Seni Indonesia di Media Digital" pada Kamis (10/8/2023).
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Founder Milenia Guest House, Gilang Alvianto; Dosen Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo; serta Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Banggai Kepulauan, Ramlin M Hamid.
Baca Juga: Tetap Bertanggung Jawab dan Hargai Privasi Saat Berpendapat di Media Sosial
Keberadaan internet telah membawa kemudahan bagi manusia termasuk untuk mendokumentasikan seni dan budaya Indonesia. Tak hanya sebagai dokumentasi, digitalisasi juga memungkinkan seni dan budaya Nusantara makin dikenal di seluruh negeri.
Hal ini juga melihat potensi pengguna internet yang sudah mencapai 214 juta pengguna atau hampir 80 persen dari penduduk menurut survei We Are Social dan HootSuit pada awal 2023. Namun, pengguna yang banyak pun belum sejalan dengan kemampuan literasi digitalnya sebab menurut data BPS pada 2018, dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian dengan skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.
Peningkatan pengguna internet harus diiringi dengan meningkatnya kompetensi digital, termasuk dalam hal budaya bermedia digital. Dengan dasar nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, warga digital bisa memanfaatkan ruang digital dengan bijaksana.
"Dengan digitalisasi budaya, ini memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya. Digitalisasi budaya juga menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas," kata Dosen Teknik Geomatika Unitomo, Yunus Susilo, saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital di wilayah Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah pada Kamis (10/8/2023), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.
Berbagai aksi nyata bisa dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi, seperti kampanye kesetaraan lewat gerakan digital inklusif yang terkait anak-anak, perempuan maupun lansia. Adapula kehiatan berupa penggalangan dana untuk membantu korban bencana alam.
"Kita bisa membuat konten-konten positif berbudaya, membuat edukasi yang menambah pengetahuan tentan seni dan budaya," sebut Founder Milenia Guest House, Gilang Alvianto, di kesempatan yang sama.
Dengan itu, ekosistem digital tak hanya diisi dengan konten dari asing seperti musik K-pop maupun drama Korea yang tidak semuanya cocok dengan norma san budaya Indonesia. Setiap warga digital Indonesia bisa memulai dari hal kecil dengan menyebarluaskan konten mengenai kuliner atau wisata yang ada di Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum