Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cara Menghindari Dividend Trap Biar Gak Boncos Tapi Untung Maksimal!

        Cara Menghindari Dividend Trap Biar Gak Boncos Tapi Untung Maksimal! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Berburu saham yang rutin bagi-bagi dividend memang menggiurkan. Tetapi, hati-hati dengan dividend trap yaitu saat dividen yang kamu dapatkan tak menguntungkan alias sangat kecil dibandingkan jumlah investasi kamu karena harga saham yang anjlok.

        Lantas, bagaimana agar terhindar dari dividend trap ini?

        Menurut CEO and Founder Finansialku.com, Melvin Mumpuni, ada tiga cara menghindar dari divident trap. Berikut ulasannya!

        Baca Juga: Cara Memperbesar Keuntungan Investasi Tanpa Ikutan Saham Pom-Pom

        1. Beli saham saat diskon, bukan saat keluar berita dividend jumbo

        Melvin selalu menyarankan untuk membeli saham saat harga diskon. Caranya bagaimana? Yaitu saat membandingkan harga pasarnya lebih rendah dari harga nilai intrinsiknya.

        2. Dividend sebagai ongkos nunggu

        Beli saham saat diskon bertujuan agar kamu mendapatkan keuntungan yang maksimal yaitu saat harga saham sudah lebih tinggi dari harga nilainya. Nah, karena tidak tahu kapan hal itu terjadi, dividend lah yang menjadi pelipur lara alias 'ongkos menunggu' saat tujuan investasi kita tercapai.

        3. Harga turun, investasi lagi

        Harga saham turun sebenarnya merupakan sesuatu yang wajar. Apalagi jika disertai dengan laporan keuangan yang tetap bagus, untung perusahaan yang bertumbuh, dan rasio-rasio keuangan tetap sehat. Jika demikian, maka saat itulah harus ditambah lagi investasinya.

        Jika uang dari dividend kita putar lagi untuk investasi, maka dividend yang kita dapat tidak dikenai pajak penghasilan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: