Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Buka Suara Soal Nasib Tim Teknis yang Disepakati Airlangga Hartarto dan Puan Maharani

        PDIP Buka Suara Soal Nasib Tim Teknis yang Disepakati Airlangga Hartarto dan Puan Maharani Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, buka suara ihwal nasib Tim Teknis yang disepakati partainya dengan Partai Golkar. Adapun, kesepakatan itu diputuskan dalam pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, di Jakarta, Kamis (27/7/2023) lalu.

        Basarah menilai munculnya kesepakatan Tim Teknis merupakan bentuk dinamika politik yang cair. Dalam hal ini, dia menegaskan tidak ada jaminan partai-partai tetap bersama hingga pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti.

        Baca Juga: Bersama Golkar Deklarasikan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, PAN: KIB Bubar

        "Apalagi yang baru sekadar penjajakan dan itu kami anggap sesuatu hal yang wajar dalam dinamika politik kita seperti ini. Karena yang penting bagi kami sebuah kerja sama politik itu dasarnya harus kesukarelaan, keikhlasan, kehendak bersama," kata Basarah saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2023).

        Dia menegaskan, dalam koalisi pengusungan calon presiden (capres), tidak boleh ada kawin paksa. Dengan begitu, kata Basarah, para mitra koalisi harus memiliki kesadaran untuk membangun kerja sama. 

        Sebagai partai yang memiliki kewenangan untuk mengusung capresnya secara mandiri, Basarah mengaku PDIP tak akan berbesar hati. Dia menyebut, PDIP akan terus membuka pintu bagi partai yang ingin membangun kerja sama di Pilpres 2024 nanti.

        "PDIP tak mau jumawa, tidak mau menyombongkan diri. Maka dengan demikian, kami tetap membuka diri untuk bekerja sama dengan parpol-parpol lain," jelasnya.

        "Tetapi parpol-parpol lain yang ingin bekerja sama dengan kami juga tidak bisa memaksakan diri apalagi dipaksa, harus dasarnya kesukarelaan," tambahnya.

        Lebih lanjut, Basarah menilai dukungan yang diberikan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2024 merupakan hal yang biasa. Dia pun menegaskan hal itu telah diatur dalam konstitusi Indonesia.

        "Jadi mari kita anggap peristiwa kerja sama kemarin adalah peristiwa yang wajar, dan itu adalah peristiwa yang diatur dalam konstitusi kita dan sesuatu yang lumrah dalam kerja sama politik menjelang Pilpres," tandasnya.

        Sebelumnya, Airlangga Hartarto dengan Puan Maharani menyepakati pembentukan Tim Teknis untuk menyatukan pikiran menjelang Pemilu 2024. Tidak hanya itu, Tim Teknis yang dibangun Partai Golkar dan PDIP ini juga dinilai berkaitan dengan pembangunan bangsa pasca-pemilu 2024.

        "Tentunya tadi disepakati bahwa hal yang sifatnya teknis itu perlu dibangun, dan dari Partai Golkar sudah membentuk tim teknis, dan juga nanti pihak Ibu (Puan Maharani) kami persilakan," kata Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di kediamannya, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

        Airlangga menuturkan Tim Teknis itu mencakup keberlanjutan kebijakan yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin. Dia mengakui PDIP dan Partai Golkar memiliki prinsip yang sama dalam melanjutkan kebijakan tersebut.

        "Dengan Ibu Puan, saya sama-sama di parlemen, sama-sama kabinet, dan tentunya sudah saling mengetahui dan selama ini juga hubungan antara pemerintah melalui saya dan Ibu Puan selaku Ketua DPR sangat baik," tandasnya.

        Baca Juga: Deklarasikan Prabowo Subianto sebagai Capres 2024, Ketua Umum PAN Ungkap Soal Arahan Jokowi

        Sementara, Puan Maharani menyebut Tim Teknis PDIP dan Partai Golkar mengacu pada percepatan pembangunan sebagaimana program-program yang telah dijalankan Jokowi.

        "Bukan hanya tahun ini, bukan hanya tahun depan, juga bagaimana membangun bangsa dan negara pascapemilu 2024," kata Puan.

        "Jadi ini adalah suatu komitmen dari kami berdua untuk segera bisa, insyaallah mempunyai satu kesamaan dalam membangun bangsa dan negara ke depan," tandasnya

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: