Aplikasi Preventive Health Fita Dorong Perubahan Gaya Hidup Sehat di Indonesia
Dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti China, India, dan Amerika Serikat, penggunaan berbagai aplikasi kesehatan di Indonesia menunjukkan kecenderungan yang berlawanan. Di ketiga negara tersebut, warga lebih cenderung memanfaatkan aplikasi kesehatan dengan tujuan pencegahan atau menjaga kesehatan. Hanya sekitar 30% dari populasi yang menggunakan aplikasi telemedicine.
Namun, situasinya jauh berbeda di Indonesia. Jumlah pengguna aplikasi telemedicine di negara ini justru lebih besar daripada pengguna aplikasi pencegahan. Dari fenomena ini dapat diartikan bahwa masyarakat Indonesia lebih sering mencari solusi pengobatan daripada fokus pada tindakan pencegahan.
Reynazran Royono, Founder dan CEO Fita, menjelaskan, sebagian besar masyarakat Indonesia masih belum sadar terhadap kesehatan tubuh. Oleh karena itu, di bawah perusahaan Telkomsel, Fita dibentuk untuk mengajak masyarakat Indonesia mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan fokus pada pencegahan penyakit.
Baca Juga: Astra Kembali Suntik Halodoc, Total Investasinya Tembus Rp2 Triliun
“Data menunjukkan bahwa ternyata hanya 25% orang Indonesia yang sudah sadar dan mau untuk melakukan gaya hidup sehat. 75% itu masih sangat besar dan banyak yang belum sadar tentang pentingnya gaya hidup sehat, dan tentu saja, jadinya belum tertarik,” jelas Reynazran, dikutip dari kanal Youtube Gita Wirjawan pada Senin (14/8/2023).
Reynazran mengungkapkan bahwa masyarakat perlu diberikan motivasi agar melakukan hidup sehat dengan beberapa trik, misalnya memberikan hadiah dari setiap aktivitas yang dilakukan.
“Kita memberikan insentif kepada orang Indonesia. Misalnya data Telkomsel sebagai hadiah untuk orang-orang Indonesia melakukan aktivitas kesehatan seperti minum air sehari delapan gelas, bergerak paling tidak 2.000 langkah per hari, dan di sistem ekosistem Fita kita memberikan reward dan poin, sehingga orang Indonesia mendapatkan poin itu untuk bisa ditukarkan dengan data reward dari Telkomsel,” terang Reynazran.
Tujuan dari tugas harian adalah untuk mengembangkan kebiasaan positif, dengan tujuan membentuk pola pikir yang menjadi langkah awal dalam menciptakan gaya hidup yang sehat. Fita memberikan pemahaman atau bimbingan gaya hidup sehat melalui konten yang terlokalisasi.
“Pengguna dapat mengakses artikel kesehatan, meal plan, healthy recipe yang sudah dilengkapi dengan video memasak. Kami juga memberikan jaminan bahwa semua konten yang tersedia telah disupervisi oleh certified coach dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia dan nutritionist terbaik yang merupakan mitra strategis Fita,” tuturnya.
Dalam kurun waktu dua tahun sejak didirikan, Fita telah berhasil meraih pangsa pengguna terbesar dalam hal platform brand awareness dan secara revenue.
Baca Juga: Dukung Transformasi Kesehatan, MaxQuad Hadirkan Sistem EMR
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nevriza Wahyu Utami
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: