Bursa mata uang kripto Coinbase mengumumkan perluasan layanan yang ditawarkan kepada pengguna Kanada pada 14 Agustus melalui kemitraan dengan perusahaan layanan keuangan lokal, Peoples Trust Company.
Dilansir dari Cointelegraph, Selasa (15/8/2023), Coinbase mengintegrasikan opsi bagi 100% penggunanya untuk melakukan setoran dan penarikan uang dari akun mereka melalui layanan Interac e-Transfer. Menurut bursa ini, fitur ini adalah pembaruan yang paling banyak diminta oleh pengguna Kanada sejak diluncurkan di negara tersebut pada awal Agustus.
Nana Murugesan, Wakil Presiden Bidang Pengembangan Internasional dan Bisnis Coinbase, berpendapat bahwa Kanada memiliki daya tarik yang baik dalam industri kripto.
Baca Juga: PayPal Luncurkan Fitur Cryptocurrencies Hub, Dukung Transaksi Aset Kripto
"Kanada memiliki posisi yang baik untuk menjadi pemimpin global kripto karena tingkat kesadaran kripto yang tinggi, ekosistem teknologi lokal yang antusias, dan kemajuan menuju kerangka regulasi yang kuat," ujarnya.
Bursa ini juga menganggap Kanada adalah "pasar prioritas berikutnya.” Mengutip hasil survei dari Komisi Sekuritas Ontario, lebih dari 30% warga Kanada mengatakan bahwa mereka akan membeli kripto dalam waktu setahun.
Kedatangan Coinbase ke pasar kripto Kanada ini terjadi setelah kedua bursa kripto, Binance dan ByBit, meninggalkan negara tersebut dengan alasan regulasi yang semakin ketat dari para pemimpin lokal.
Sebelumnya, diketahui Administrasi Sekuritas Kanada memperkenalkan regulasi yang mengharuskan bursa mata uang kripto untuk setuju dengan beberapa syarat dan ketentuan saat aplikasi mereka masih dalam proses ulasan. Menurut Bloomberg, Coinbase adalah salah satu dari 11 bursa yang setuju dengan aturan pra-persetujuan pada Maret tersebut.
Perluasan Coinbase ke Kanada juga terjadi setelah perjuangan bursa ini dalam pertempuran hukum dengan legislator di Amerika Serikat. Pada 4 Agustus, perusahaan ini mengajukan perintah untuk membatalkan gugatan berkelanjutan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (Securities and Exchange Commission/SEC) AS.
Meskipun perusahaan ini menghadapi masalah hukum di AS, pada 4 Agustus, CEO Coinbase Brian Armstrong dilaporkan telah meninggalkan negara tersebut. Armstrong menyebutkan kemungkinan memindahkan markas besar Coinbase ke luar AS untuk lingkungan regulasi yang lebih ramah terhadap kripto.
Baca Juga: Dari 291 Pendaftar, OJK Inggris Hanya Berikan Lisensi ke 38 Perusahaan Kripto
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ni Ketut Cahya Deta Saraswati
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: