277 Warga Ternate Dapat Bantuan Operasi Katarak, Mensos Risma: Alhamdulillah!

277 Warga Ternate Dapat Bantuan Operasi Katarak, Mensos Risma: Alhamdulillah! Kredit Foto: Kemensos
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini datang kedua kalinya ke Ternate untuk membantu 277 warga di wilayah tersebut menjalani operasi katarak pada Selasa. Adapun pasien yang akan menjalani operasi katarak tersebut, berasal dari Kota Ternate, Tidore Kepulauan, dan Pulau Halmahera, dari seleksi terhadap 428 pasien yang mendaftar.

Baca Juga: Bantu Konsultasikan Usaha Para Penerima Manfaat, Mensos Risma Luncurkan Klinik Usaha PENA

"Alhamdulillah, hari ini bisa terealisasi. Namun, karena jumlah pasiennya banyak, biasanya kami melakukan dua hari, ada yang tiga hari di daerah tertentu. Karena di sini jumlahnya banyak, mungkin tiga hari. Jadi, sampai upacara bendera 17 Agustus," kata Mensos dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi, Rabu (16/8/2023).

Menurut Mensos, operasi katarak sangat penting dilakukan untuk mencegah kebutaan. Ia menyebut jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan efek domino bagi orang yang terkena katarak dan keluarganya.

"Penyakit katarak memang harus segera ditangani karena kalau nggak, risikonya adalah kebutaan. Masalahnya kalau mereka buta, kemudian mereka tergantung kepada orang lain. Nah, padahal orang lain itu juga butuh beraktivitas supaya kehidupannya normal," kata Mensos.

Mensos mengatakan, jumlah pasien peserta operasi akan makin bertambah. Hal ini diperoleh Mensos saat berdialog dengan para pasien. Mereka bercerita langsung kepada Mensos bahwa masih banyak saudaranya yang memerlukan tindakan operasi katarak. 

Aspirasi masyarakat ini langsung ditindaklanjuti Mensos dengan mengintruksikan Sentra terkait mendata dan menjemput masyarakat yang memerlukan operasi. "Masih banyak yang mengusulkan saudaranya. Mudah-mudahan 3 hari bisa karena mereka ada di pulau-pulau yang harus kita jemput," ucap Mensos.

Mensos menjamin akomodasi para pasien dengan menyediakan wisma di Sentra Wasana Bahagia yang berlokasi di Kelumata Ternate bagi pasien yang berasal dari luar pulau. Tidak hanya itu, Mensos juga memfasilitasi anak berusia 4 tahun yang didiagnosis mengalami katarak kongenital (bawaan lahir) untuk dioperasi ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kita temukan pasien satu anak yang tidak bisa ditangani di sini. Jadi, kita akan rujuk ke Makassar. Namun, tadi saya minta bapak ibunya juga diperiksa karena kalau dia anak-anak sudah katarak, biasanya itu keturunan," katanya.

Baca Juga: Mensos Risma Turun Langsung Bantu 2 Anak Korban Rudapaksa oleh Ayah Kandung di Halmahera Utara

Sementara itu, salah satu pasien operasi katarak asal Sofifi, Salma Salaula (58), mengatakan bahwa dirinya sangat terbantu dengan adanya operasi katarak ini. Sebelumnya, katarak di mata kanannya sudah menebal sehingga ia kesulitan melihat objek di jarak dua meter.

Wanita yang bekerja paruh baya ini sempat disapa oleh Mensos. "Tadi kata ibu menteri, jangan dulu angkat berat, jangan nunduk, jangan dulu sampai kena air," ujarnya.

Sejak menjabat, Mensos rutin memfasilitasi operasi katarak di seluruh Indonesia. Bagi Mensos, orang-orang yang menderita katarak merupakan bagian dari target penerima manfaat Kemensos karena ia menemukan banyak warga prasejahtera yang membutuhkan operasi, tapi mengurungkan niatnya lantaran terkendala biaya.

Meskipun dengan anggaran terbatas, Mensos mampu mengajak swasta untuk bersama-sama memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan. Pada operasi katarak di Ternate, Mensos menggandeng Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV/Indosiar, Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), Klinik Ar Rahmah Ternate, Klinik Azzura Ternate, Pemerintah Kota Ternate, dan Pemerintah Provinsi Ternate. Sebagai bentuk apresiasi, Mensos memberikan penghargaan kepada 12 orang yang berjasa dalam proses operasi katarak di Ternate.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: