Partai Amanat Nasional (PAN) selalu berupaya menyatukan berbagai kelompok untuk kemaslahatan masyarakat. Hal tersebut sesuai semangat PAN yang hadir terbuka untuk siapa saja untuk kemajuan bersama.
Wakil Ketua DPD PAN Lamongan, Muchi Nanang Efendi, mencontohkan warga dari Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah bersatu padu di internal partai. Sebab, PAN tidak membeda-bedakan asal-usul dan latar belakang kader.
Baca Juga: Makin Inklusif, PAN: Kader Berasal dari Beragam Latar Belakang
"Kita tidak membedakan NU, Muhammadiyah yang terpenting turun ke lapangan membantu,” kata Nanang.
Menurut Nanang, sikap tidak membeda-bedakan itu yang membuat PAN mampu meraih hati dari berbagai kalangan salah satunya adalah NU. Padahal, seperti diketahui PAN selama ini memiliki basis tradisional yang berasal dari Muhammadiyah.
"Banyaknya warga NU yang bergabung, ini menunjukkan PAN semakin inklusif kepada siapa saja," ucapnya.
Lebih lanjut, salah satu alasan makin banyak warga NU tak terlepas dari perkataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf yang tak melarang nahdliyin memilih PAN. Hal tersebut menunjukkan kepercayaan PBNU sangat besar terhadap PAN demi kemaslahatan masyarakat.
"Seperti kata Ketua PBNU yang mengatakan warga NU boleh memilih PAN,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: