Optimalisasi Penggunaan Teknologi Digital Microsoft, Bos Microsoft Indonesia: Kami Sudah Optimal

Dalam era teknologi digital, mengubah laju bisnis dan peran perusahaan teknologi seperti Microsoft semakin penting. Microsoft, sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia, telah berperan dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi digital di berbagai sektor. Namun, apakah optimalisasi penggunaan teknologi digital Microsoft sudah tercapai sepenuhnya?

Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir mengungkapkan bahwa pemanfaatan fitur-fitur teknologi digital Microsoft telah mencapai tingkat optimal dengan penggunaan sekitar 40%. 

“Secara general, kemampuan atau capability fitur-fitur yang ada di dalam produk Microsoft mungkin antara 50-60% enggak digunakan. Jadi, sudah lumayan ada sekitar 40% terpakai, secara statistik seperti itu,” jelas Dharma, dikutip dari kanal Youtube Dr Indrawan Nugroho pada Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Gokil! Mark Zuckerberg Gandeng Microsoft untuk Luncurkan Mesin AI Pesaing ChatGPT

Dharma menuturkan, dalam rangka memaksimalkan penggunaan teknologi co-pilot Artificial Intelligence (AI), berbagai fitur yang tersedia di aplikasi seperti PowerPoint dapat dioptimalkan dengan lebih efisien.

“Salah satunya dengan capability AI tadi. Contohnya di PowerPoint, bagaimana nanti semua fitur animasi, layering, dan yang lain-lain bisa dioptimalkan ketika orang bisa menggunakan co-pilot,” tuturnya.

Selain itu, dalam penggunaan Excel, AI dapat membantu pengguna dalam mengolah data dan statistik untuk mendapatkan kesimpulan yang lebih akurat dan efisien. 

Dengan bantuan AI, pengguna dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tepat dan relevan sesuai kebutuhan mereka, sehingga meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan.

“Mereka akan memanfaatkan semua fitur yang memang dia rasa tepat untuk create. Termasuk juga kemampuan di Excel untuk mengolah data, mengolah statistik agar mendapatkan sebuah kesimpulan,” timpalnya lagi.

Saat ini, fokus Microsoft adalah membantu penggunanya dengan mendorong adopsi teknologi mereka. Adopsi ini bertujuan agar teknologi yang disediakan dapat dimanfaatkan secara maksimal. 

“Yang sekarang terjadi adalah bagaimana Microsoft membantu customer. Oleh karena itu, kita melakukan yang namanya adopsi, adopsi terhadap teknologi agar digunakan dengan maksimal. Jadi, ada salah satu kementerian di Indonesia yang sudah mengadopsi teknologi Microsoft dan penggunaannya sangat tinggi sekali,” ucap Dharma.

Hal tersebut menunjukkan komitmen Microsoft dalam membantu organisasi dan instansi untuk meraih manfaat penuh dari teknologi mereka, mencerminkan upaya untuk mendukung produktivitas dan efisiensi melalui pemanfaatan solusi teknologi terbaru.

Dharma menjelaskan faktor pendukung kesuksesan Microsoft dalam pengoptimalan fiturnya adalah adanya dukungan dari manajemen, pendekatan agent of change, dan integrasi teknologi ke dalam aspek bisnis.

“Pemanfaatan fitur kami sudah optimal dan yang menggunakannya juga optimal. Jadi, ada beberapa faktor yang mendorong kesuksesan itu, yang pertama harus ada intentionally dari manajemen menerapkan bahwa ini adalah investasi, kedua adanya agent of change, dan poin ketiga mengintegrasikan teknologi terhadap bisnis,” terang Dharma.

Baca Juga: Revolusi Kecerdasan Buatan (AI) dalam Industri Kesehatan: Potensi dan Tantangan