Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Investor Deg-degan Ekonomi China Melemah, IHSG Bakal Bergerak Sideways

        Investor Deg-degan Ekonomi China Melemah, IHSG Bakal Bergerak Sideways Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 0.38% atau 26,28 poin ke level 6.921,73.  Sayangnya, kenaikan tersebut disertai dengan aksi jual (net sell) yang dilakukan oleh investor asing senilai Rp272 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, INCO, BBRI, AMMN dan TLKM.

        Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa IHSG masih akan berada sideways di level 6.850-6.950 karena investor wait and see terhadap pelemahan ekonomi China. 

        “Tapi melihat pergerakan Dow kemarin, IHSG akan coba break resistance di 6.950,” kata Fanny, Jakarta, Selasa (29/8/2023). 

        Baca Juga: Rapor IHSG Tetap Cemerlang Sampai Akhir Perdagangan

        Tercatat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,62%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,63%, sementara indeks Nasdaq turut menguat sebesar 0,84%. 

        Beberapa saham teknologi seperti Meta, Apple dan Nvidia mengalami kenaikan. 

        “Bursa AS mengalami kenaikan setelah pernyataan baru dari Ketua Federal Reserve yang menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan consumer spending yang kuat, namun mengindikasikan bahwa bank sentral akan melanjutkan dengan hati-hati dengan kenaikan suku bunga tambahan,” jelasnya. 

        Sementara itu, hampir semua bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami kenaikan setelah pada Jumat lalu semua bursa AS mencatat penguatan. 

        Baca Juga: IHSG Bakal Gacor di Awal Pekan Ini, Ini Saham yang Direkomendasikan BNI Sekuritas

        Kenaikan paling signifikan dicatat oleh Nikkei sebesar 1,73%, diikuti oleh bursa China (SSE Composite Index dan Shenzhen Index) yang semuanya menguat di atas 1%. Otoritas China mengurangi pajak perdagangan saham yang mulai berlaku Senin. Tujuannya untuk menghidupkan kembali pasar modal dan meningkatkan kepercayaan investor. Penjualan ritel Australia meningkat 0,5% MoM pada Juli 2023, di atas perkiraan. 

        Melihat kondisi tersebut, berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Selasa 29 Agustus 2023:

        1. KIJA: Spec Buy

        Support di 152, cutloss jika break di bawah 150.

        Jika tidak break di bawah 150, potensi naik ke 162-166 short term.

        2. BRMS: Spec Buy

        Support di 200, cutloss jika break di bawah 195.

        Jika tidak break di bawah 200, potensi naik ke 208-220 short term.

        3. SILO: Buy on Weakness

        Support di 1860, cutloss jika break di bawah 1800.

        Jika tidak break di bawah 1860, potensi naik ke 1970-2020 short term.

        4. BUKA: Spec Buy

        Support di 230, cutloss jika break di bawah 224.

        Jika tidak break di bawah 230, potensi naik ke 238-242 short term.

        5. TPIA: Spec Buy

        Support di 2150, cutloss jika break di bawah 2130.

        Jika tidak break di bawah 2150, potensi naik ke 2200-2260 short term.

        6. FILM: Spec Buy

        Support di 3530, cutloss jika break di bawah 3480.

        Jika tidak break di bawah 3530, potensi naik ke 3730-3800 short term.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: