Soal Potensi Duet Prabowo-Erick Thohir, Peneliti Harvard: Rakyat Indonesia Lebih Suka
Peneliti Politik Universitas Harvard, Seth Sodeborg menilai Menteri BUMN Erick Thohir lebih disukai masyarakat Indonesia untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto. Itu terlihat dari survei yang dilakukan Polling Institute pada periode 21-25 Agustus 2023.
Survei Polling Institute menemukan elektabilitas Prabowo lebih tinggi jika didampingi oleh Erick Thohir dibanding Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. Hal itu dikarenakan nama Erick Thohir lebih populer dibanding Gibran.
Baca Juga: Gelegar Ucapan Gus Miftah Saat Menyambut Prabowo Subainto: Pemimpin Sing Mikir Rakyate
“Efek negatif itu adalah biasanya dalam survei Gibran sebagai cawapres kurang populer,” kata Seth.
Polling Institute dalam melakukan simulasi dua pasangan mencoba merekam siapa cawapres pilihan masyarakat untuk Prabowo. Dalam simulasi tersebut terlihat elektabilitas Prabowo – Erick Thohir berada di angka sebesar 47,1 persen.
Raihan tersebut lebih tinggi dibanding jika Prabowo disandingkan dengan Gibran yang hanya meraih 44,4 persen. Seth mengatakan hasil tersebut karena Erick Thohir lebih disukai masyarakat dibanding Gibran. Dia mengatakan sosok Erick Thohir lebih diterima oleh masyarakat.
“Banyak pemilih yang tidak suka (Gibran) dan itu bisa dilihat langsung dari survei,” ucap Seth.
Survei Polling Institute juga merekam nama Erick Thohir sebagai cawapres paling disukai secara keseluruhan. Dalam simulasi 19 nama cawapres, nama Erick Thohir mendapatkan torehan di angka elektabilitas sebesar 15,1 persen.
Baca Juga: Tak Perlu Merasa Terancam, Begini Janji Partai Gerindra Saat Prabowo Menang
Raihan tersebut mengalahkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar