Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berkat Dana CSR Inalum, Untung Sukses Bangun Usaha Ternak di Kabupaten Batubara

        Berkat Dana CSR Inalum, Untung Sukses Bangun Usaha Ternak di Kabupaten Batubara Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
        Warta Ekonomi, Medan -

        2020 merupakan tahun yang berat bagi masyarakat Indonesia. Di mana sebagian besar masyarakat terpukul secara ekonomi akibat Covid-19. Di tengah pukulan itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) memberikan bantuan berupa dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat sekitar. Dana tersebut pun digunakan untuk membangun perekonomian dengan membuka usaha baru.

        Salah seorang penerima dana CSR Inalum adalah Dedi Syahputra alias Untung, warga Desa Kualatanjung, Kecamatan Seisuka, Kabupaten Batubara. Pria berusia 38 tahun itu kini telah berhasil membangun usaha, yakni ternak bebek, ayam, lele, patin, hingga ulat maggot dari dana CSR yang diterimanya pada 2020 silam.

        Ia mengatakan saat ini usaha ternak yang paling berkembang adalah ternak bebek. Panen bebek biasanya dilakukan enam bulan sekali atau saat hari besar, seperti tahun baru atau Lebaran karena saat itu permintaannya tinggi.

        Baca Juga: Lewat Program BABE LUCU, INALUM Konsisten Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa Lumbung Cabai Sumut

        Setiap kali panen, Untung bisa mendapat 200 kilogram bebek. Tak kalah dari itu, ulat maggot yang dibudidayakannya juga berkembang dengan baik. Bahkan mereka bisa memanen 40-50 kg ulat maggot setiap 18 hari.

        Namun, diakuinya, penjualan ulat maggot masih sebatas di kawasan Batubara saja. Istilah yang ia buat yakni, Dari Kita untuk Kita. Biasanya warga beli 2 atau 3 kg untuk pakan burung.

        Untung menceritakan awalnya sebelum mendapat dana CSR, dia dan anggota kelompok ternak ikut program seminar. Kemudian mereka mengajukan proposal atas nama Kelompok Ternak Sari Larva Berjaya.

        Sekitar sebulan setelah audiensi, dana cair. Mereka pun bertemu dengan pihak Inalum, kemudian mulai membangun usaha ternak. Untung mengatakan dana CSR yang diterima kelompok ternaknya sebesar Rp70 juta.

        Ia bersama 15 anggota kelompok ternaknya membangun usaha peternakan di atas tanah seluas 5 rantai miliknya.

        Hingga saat ini, Untung dan kelompoknya terus mengembangkan usaha ternak secara bertahap. Saat ini ada 200 ekor ayam, 200-an bebek, dan ribuan ekor ikan di peternakannya.

        Untung berkeinginan mengembangkan tanaman azolla untuk membantu pakan ternak selain ulat maggot. Sebab selama ini 70 persen pakan ternak adalah ulat maggot, 30 persen dibantu dengan jagung dan lainnya. Sebab jika sudah ada azolla, Untung tidak perlu membeli 30 persen pakan ternak lagi.

        Perlu diketahui bahwa Inalum mendapatkan anugerah penghargaan CSR/TJSL pada lima kategori dalam ajang penganugerahan Indonesia SDG’s Award (ISDA) 2022. Penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen Inalum dalam memberikan manfaat dan kontribusi kepada masyarakat dan Indonesia.

        Bagian dari Holding Industri Pertambangan (MIND ID) ini mendapatkan lima penghargaan dari ajang ISDA 2022 tersebut, antara lain dua penghargaan Platinum untuk program Edu-Ekowisata Mangrove Pantai Sejarah dan Desa Binaan Batu Bara Lubu Cuik (Babe Lucu) dalam program pertanian cabai; dua penghargaan Gold untuk program Sari Larva Berdaya dari Sampah Kantin Inalum dan program Inalum Kawan Usaha; serta satu penghargaan The Most Committed Corporate On SDG’s For Economy Pillars.

        ISDA 2022 sendiri merupakan penghargaan yang digagas oleh Corporate Forum Community Development (CFCD).

        Sustainable Development Goals (SDG’s) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP) adalah agenda 2030 yang merupakan kesepakatan pembangunan berkelanjutan berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan.

        SDGs berprinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak ada satu pun yang tertinggal atau disebut No One Left Behind dan menjadi salah satu panduan Pemerintah Indonesia dalam hal pembangunan nasional. Dengan prinsip tersebut, Inalum menjalankan program CSR perusahaan.

        Dana CSR Rp141 Miliar

        Terpisah, Corporate Secretary PT Inalum, Mahyaruddin Ende menjelaskan rencana anggaran CSR dalam lima tahun ini sebesar Rp141 miliar. Di tahun 2023 sendiri mereka mengalokasikan dana sebesar Rp25 miliar untuk CSR.

        Mahyaruddin menjelaskan jumlah dana CSR setiap tahunnya dinamis bergantung pada keuntungan perusahaan.

        "Dinamis karena mengikuti aturan dari Pasal 2 Ketentuan Pemerintahan Nomor 47 Tahun 2012, di mana dalam regulasi tersebut, anggaran CSR berkisar di angka 3%-4% dari keuntungan atau laba perusahaan pada tahun sebelumnya," ujarnya.

        Dalam lima tahun terakhir, sasaran dana CSR adalah 125 mitra binaan, di mana jumlah tersebut meningkat tiap tahunnya.

        "Saat ini jumlah mitra yang menjadi pemasok kebutuhan operasional ke PT Inalum ada lima mitra  binaan," tambah dia lagi.

        Ia menjelaskan ada beberapa kriteria mitra binaan yang bisa menerima dana CSR PT Inalum, yakni memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Sustainability Development Goals 2030 dan Sustainability Pathway yang dimiliki oleh grup holding. Selain itu, organisasi atau lembaga tersebut diketahui pemerintah setempat.

        "Juga program yang diajukan bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat dalam bentuk kebermanfaatan yang berkelanjutan," imbuhnya.

        Adapun target perusahaan kepada mitra binaan, khususnya penerima dana CSR, adalah program yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja, sehingga menciptakan multiple effect yang positif dan berkelanjutan.

        "Program yang dilaksanakan agar dapat berkontribusi menyejahterakan masyarakat sekitar melalui program-program yang memandirikan dan menciptakan klaster-klaster masyarakat yang sejahtera, maju, dan berdaya," kata dia.

        Selain memberi dukungan dana dan peralatan, kata dia, Inalum juga membantu pemasaran produk mitra pada pameran-pameran skala nasional dan dalam lingkup operasional Inalum ,seperti Pojok UMKM dan Rumah BUMN. Bantuan peningkatan pengetahuan lewat pelatihan dan pendampingan, seperti pelatihan e-commerce, pelatihan pengemasan dan pemasaran, pelatihan literasi keuangan, dan studi banding.

        Baca Juga: Bantu Tekan Angka Stunting, CKB Logistics Luncurkan Program CSR BUNDA PAS

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: