Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Program BABE LUCU, INALUM Konsisten Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa Lumbung Cabai Sumut

Lewat Program BABE LUCU, INALUM Konsisten Dorong Pertumbuhan Ekonomi Desa Lumbung Cabai Sumut Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Batubara -

Pada 2020, PT Indonesia Asahan Aluminium atau INALUM meresmikan Program Desa Binaan BABE LUCU atau Baru Bara Bersama Lubuk Cuik di Desa Lubuk Cuik, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. 

BABE LUCU merupakan salah satu program peningkatan perekonomian masyarakat di Kab. Batu Bara melalui Swasembada Cabai serta kemandirian masyarakat di sekitar Perusahaan yang kebetulan merupakan lumbung cabai Sumut.

Baca Juga: Andalkan Pantai dan Hutan Bakau, Desa Wisata Lantebung Makassar Sulsel Tembus ADWI 2023

VP CSR INALUM, Ali Hasian, mengatakan hampir tiga tahun program ini berjalan membuat capaian kinerja program di Desa Lubuk Cuik terus meningkat. Hal ini terlihat dari penghasilan para petani setempat yang menghasilkan akumulasi ekonomi hingga Rp42,6 miliar per tahun dan mendukung aktivitas produktif ekonomi lebih dari 400 petani cabai. 

"Program BABE LUCU ini ternyata terbukti dapat meningkatkan pendapatan petani setempat yang didominasi oleh petani cabai. Adanya pogram tersebut juga membuat berbagai inovasi baru dari olahan cabai seperti pengembangan produk baru dengan bahan dasar cabai kering, seperti produk saus dan abon cabai," kata Ali, Kamis (20/7/2023).

Ali juga menjelaskan, selain nilai ekonomi yang meningkat, program BABE LUCU ini menciptakan 34 hektare lahan produktif sebesar 40% dengan nilai klaim 20% irigasi dengan nilai Rp3,4 miliar/tahun. 

"Tidak hanya itu, program tersebut juga menciptakan pengembangan lahan baru 6,8 Ha penanaman lahan baru selama 3 tahun atau mencapai 50% Ha pertanian tahunan, dengan nilai Rp550 juta/tahun dan total nilai ekonomi dari 85 Ha lahan menciptakan Rp42,6 miliar/tahun," ujarnya.

Ali menambahkan, selama program ini berjalan, Desa Lubuk Cuik mendapatkan irigrasi teknis yang optimal sehingga mampu melahirkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan air permukaan (aliran air sungai).

Kemudian, pertanian cabai yang bernilai ekonomis mendorong tetap terjaganya lahan pertanian yang produktif dan sehingga memiliki alasan ekonomi dan sosial dalam menahan laju konversi dari lahan pertanian ke pembangunan perumahan atau perkebunan yang lebih memberikan dampak degradative.

Baca Juga: Libatkan Petani Kelapa di Maluku Utara, MIND ID melalui Antam Kembangkan Program Pengembangan Industri Kelapa Terpadu

Ali berharap, dengan adanya Program BABE LUCU ini dapat membantu masyarakat Lubuk Cuik menghadapi situasi yang sulit ini, apalagi harga cabai yang tidak menentu. 

"Saya optimis dengan adanya program ini, masyarakat sekitar dapat terus maju dan berkembang, sehingga dapat melakukan inovasi-inovasi baru dengan hasil panennya. Kami juga berkontribusi pada program BABE LUCU ini dengan melibatkan SDM kami, seperti pengerjaan irigrasi yang melihatkan bagian sipil dan lingkungan dan promosi produk yang melibatkan tim media dan humas," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: