Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Terima Bawa-Bawa Agama untuk Urusan Politik, Anak Buah Imin Semprot Menteri Yaqut Ucapannya Sampah

        Tak Terima Bawa-Bawa Agama untuk Urusan Politik, Anak Buah Imin Semprot Menteri Yaqut Ucapannya Sampah Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyayangkan lontaran pernyataan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengaku tidak akan memilih Amin, bagi yang memilih Amin berarti perbuatan yang telah melenceng dari aturan agama alias bidah.

        Jazilul menilai tidak sepantasnya Yaqut sebagai pejabat negara justru melontarkan kata-kata yang bisa menganggu kedamaian.

        "Pejabat negara apalagi membidangi soal agama melontarkan kata-kata yang bisa mencerminkan kedamaian dan kerukunan. Hati-hatilah melontarkan kata-kata. Itu dapat diasosiasikan fitnah kepada yang lain meskipun sambil bercanda," kata Jazilul kepada wartawan.

        Jazilul menilai pernyataan Yaqut akan dianggap sebagai pernyataan sampah, sekalipun ditutupi dengan bahasa sedang bercanda.

        "Jangan bercebong-cebong ria, berkampret-kampret ria apalagi menggunakan kosakata agama yang itu disampaikan oleh pejabat yang membidangi agama. Publik sudah cerdas, tidak usah diadu domba dengan kata-kata yang tidak perlu. Saya yakin dan seyakin-yakinnya, oleh publik itu hanya dianggap sampah," sindirnya.

        Ia melanjutkan sebaiknya sebagai Menteri Agama, Yaqut sebaiknya tidak menggunakan istilah agama untuk mengusik perdamaian dan menghindari istilah-istilah yang merendahkan.

        "Tidak boleh memunculkan politik identitas yang memecah belah masyarakat. Janganlah menggunakan agama untuk memecah belah, terutama dalam konteks politik. Penggunaan kata 'Amin' yang sering kita dengar saat beribadah di masjid adalah suatu ritual agama yang harus dihormati, bukan diplesetkan atau dibidahkan," tegasnya.

        Sebelumnya, Menteri Agama menyebut yang memilih Amin itu bidah. Ia menepis kalau Amin itu singkatan dari Anies-Muhaimin.

        "Saya enggak pilih itu ya? Yang pilih itu bidah," kata Yaqut.

        Usai itu, Yaqut saat diburu wartawan mengkonfirmasi kalau pernyataan itu hanya bercanda, tidak menyasar ke Anies dan Muhaimin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: