Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tunggu Hasil Rapat MTP, Demokrat Emoh Balik ke Pelukan Koalisi Perubahan

        Tunggu Hasil Rapat MTP, Demokrat Emoh Balik ke Pelukan Koalisi Perubahan Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyebut bahwa pihaknya tengah menunggu keputusan rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat dalam menentukan langkah koalisi.

        Hal itu menyusul pernyataan Partai Golkar yang mengungkap adanya partai politik baru yang akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di pengusungan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

        "Kami masih menunggu hasil keputusan dari Majelis Tinggi Partai," kata Kamhar saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).

        Baca Juga: Menerka Calon Baru Mitra Koalisi Indonesia Maju, Partai Demokrat?

        Kamhar menyebut, hasil rapat MTP sejalan dengan konstitusi Partai Demokrat dalam menentukan arah langkah koalisi partai. Dia pun berharap MTP segera memutuskan langkah partai ke depan.

        "Semoga saja dalam waktu yang tidak terlalu lama, beberapa hari ke depan MTP telah memutuskan," jelasnya.

        Dia pun mengaku, hanya ada dua opsi langkah dukungan yang akan dialirkan Partai Demokrat, yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Kamhar menegaskan bahwa Partai Demokrat tidak akan kembali pada Koalisi Perubahan.

        "Opsinya hanya dua alternatif itu. Benar (tidak akan kembali ke Koalisi Perubahan)," tandasnya.

        Ada Partai Politik Akan Gabung KIM

        Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menyebut ada satu partai politik yang akan bergabung dengan KIM dalam pengusungan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

        "Kita tunggu ada satu partai lagi dulu," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Kamis (14/9/2023) malam.

        Meski begitu, Airlangga tak menyinggung nama partai yang akan bergabung dengan koalisinya. Dia hanya menyebut ciri umum, yakni partai politik yang memiliki warna serupa dengan mitra koalisi yang ada.

        "Ciri-cirinya warnanya (partai politik) sudah ada di koalisi ini," jelasnya.

        Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi menyinggung nama Partai Demokrat yang saat ini berstatus tanpa koalisi dalam pengusungan pasangan capres-cawapres. Partai Demokrat sendiri resmi menarik dukungan kepada Anies Baswedan dan keluar dari Koalisi Perubahan.

        Viva mengaku KIM berharap Partai Demokrat bisa ikut bergabung dalam pengusungan Prabowo Subianto. Dia juga menyebut KIM akan bergembira jika partai itu turut memperkuat pengusungan Prabowo Subianto.

        Menurutnya, KIM memiliki platform yang serupa dengan visi Partai Demokrat. Pasalnya, Partai Demokrat pernah berjalan bersama PAN dan Partai Gerindra di Pilpres 2019.

        "Alasannya, pertama, dari sisi platform partai relatif tidak berbeda sehingga akan memudahkan dalam menyinergikan kekuatan bersama. Apalagi PD, PAN, dan Gerindra di Pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangan di koalisi," tandasnya.

        Baca Juga: PPP: Kalau Demokrat Mau Gabung Koalisi Pendukung Ganjar, Ada Syaratnya...

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: