Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lima Perjanjian Diteken Guna Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia

        Lima Perjanjian Diteken Guna Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik di Indonesia Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemerintah maupun badan usaha meneken lima perjanjian untuk mengembangkan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia. 

        Adapun perjanjian yang dilakukan seperti Pembangunan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) antara Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) dengan PT PLN (Persero) dan perjanjian Kerja Sama Pembangunan Micro-Grid dan Pabrik BBSP KEBTKE juga dengan PT PLN (Persero).

        Baca Juga: Genjot DPK, BTN Bagikan Mobil Listrik Kepada Nasabah Loyal

        Deputy Bidang Koordinasi Infrastuktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin mengatakan kerja sama yang diawali dengan penandatangan ini dapat membawa perubahan penting untuk saling bersinergi mensukseskan program KBLBB khususnya dalam pengembangan ekosistem industri KBLBB

        "Untuk merealisasikan tujuan dari program KBLBB tentunya memerlukan dukungan dari berbagai pihak dan tentu saja dukungan yang solid akan dapat mewujudkan ekosistem KBLBB," ujar Rachmat dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/9/2023).

        Rachmat berharap kerja sama ini dapat berjalan dengan baik dan dapat mempercepat terbentuknya ekosistem KBLBB.

        "Saya berharap kerja sama hari ini dapat mempercepat implementasi ekosistem KBLBB. dengan semangat dan tekad yang sama saya yakin akan dapat menyongsong reformasi industri otomotif bebas emisi dan ekosistem yang lebih ramah lingkungan," ujarnya. 

        Baca Juga: Bahlil Beber Pabrik Baterai Mobil Listrik Perdana di RI Mulai Produksi April 2024

        Penandatanganan MoU kerja sama dengan mitra-mitra strategis BBSP untuk merealisasikan ekosistem KBLBB. Pertama, perjanjian kerja sama Pembangunan SPBKLU antara (BBSP KEBTKE) dengan PT PLN (Persero), kedua Pembangunan Micro-Grid dan Pabrik antara BBSP KEBTKE- PLN Manajemen Proyek & EBT- TDL Global.

        Selanjutnya, Pengembangan Baterai untuk perahu listrik antara BBSP KEBTKE dengan TDL Global- Gempacs, Ltd, ke empat Produksi Konversion-Kits untuk motor listrik antara BBSP KEBTKE dengan Inventus Power- PT INTI dan terakhir, adalah perjanjian Produksi Massal Motor Konversi antara BBSP KEBTKE dengan PT Yifang Cargo Mutiara Elektronik.

        Baca Juga: RI Punya Pabrik Baterai Mobil Listrik Terbesar, Jokowi: Negara Lain Bakal Bergantung

        Kepala BBSP KEBTKE Senda Hurmuzan Kanam menjelaskan, kerja sama dengan True Digital Leader Global (TDL Global) terkait dengan ketersediaan suplai 20.000 unit baterai di tahun 2023 dan 100.000 pada tahun 2024 dari pabrik Technology With Spirit (TWS) Cina untuk mendukung KBLBB.

        Baca Juga: Teknologi Terbaru yang Membuat Mobil Anda Hemat BBM: Apa dan Bagaimana?

        "Untuk suplai 100.000 unit di tahun 2024, TDL akan merelokasi pabrik produksinya dari Cina ke Indonesia," ujar Senda. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: