Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Petani Aren Meghek Betuah Binaan Pertamina Rantau Field Dukung OVOP

        Petani Aren Meghek Betuah Binaan Pertamina Rantau Field Dukung OVOP Kredit Foto: Djati Waluyo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Program pendampingan Kelompok Meghek Betuah Masyarakat Petani Aren merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina EP (PEP) Rantau Field. 

        Field Manager PEP Rantau, Despredi Akbar, mengatakan pelaksanaan program pendampingan Kelompok Meghek betuah ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ring 1 perusahaan. 

        "Program ini mempunyai goal untuk dapat menghasilkan One Village One Product (OVOP)," ujar Despredi saat ditemui di Aceh Tamiang, dikutip Kamis (5/10/2023). 

        Despredi menyebut, program pengembangan petani aren di inisiasi pada tahun 2019, dengan adanya bantuan berupa bibit pohon aren oleh PEP Rantau Field melakukan pemetaan sosial dan menemukan adanya potensi komunitas pengusaha-pengusaha kecil yang bergerak di bidang Petani Aren di Dusun Batu Delapan, Desa Rantau Pauh. 

        Baca Juga: Dihadirkan Pertamina EP, Galeri Ajang Ambe Jadi Katalis Majunya UMKM Tamiang

        Adapun anggota kelompok Aren Meghek Betuah berjumlah 17 orang anggota yang termasuk di dalamnya terdapat tiga orang pengurus kelompok.

        Program ini bertujuan untuk meningkatan kesejahteraan ekonomi khususnya bagi petani Aren di Kampung Rantau Pauh. Kegiatan Kelompok Meghek Betuah berfokus untuk melakukan produksi gula aren di tingkat lokal dan memasarkan produknya antar kabupaten di sekitar Kabupaten Aceh Tamiang. 

        "Selain menjual gula aren dalam bentuk blok, Kelompok Meghek Betuah juga melakukan inovasi produksi produk turunan gula aren nira, di antaranya gula cair dan gula aren semut," ucapnya. 

        Lanjutnya, pelaksanaan pendampingan program Kelompok Meghek Betuah dilaksanakan dengan menggunakan skema pemberdayaan masyarakat. Skema pemberdayaan mengedepankan peran aktif masyarakat penerima manfaat dalam proses pelaksanaan program. 

        Di mana, penerima manfaat didorong untuk tidak hanya menjadi objek, namun juga menjadi subjek. Sebagai impelementasi di lapangan, Kelompok Aren Meghek Betuah dilibatkan sejak proses perencanaan program yang disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengatasi persoalan di lapangan. Pemecahan persoalan dilaksanakan dengan mempertimbangkan potensi yang ada di masyarakat.

        “Pada tahun 2023 pengembangan kelompok petani aren berfokus pada strategi memperluas pasar lokal di Aceh Tamiang maupun diluar Aceh Tamiang. Di tahun ini, perusahaan memfasilitasi kelompok untuk mendapatkan pelatihan manajemen kelompok, serta perusahaan juga memfasilitasi kelompok untuk mendapatkan sertifikat halal dan P-IRT agar kelompok menjadi lebih mudah memasarkan karena sudah berizin, dan hanya tinggal diberikan stimulus,” jelasnya. 

        Baca Juga: Dongkrak Ekonomi Daerah, Pertamina EP Turun Berdayakan Masyarakat di Aceh Tamiang

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Djati Waluyo
        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: