Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        IKN Diminati Investor Lokal, DPR Apresiasi Kinerja Menteri Bahlil

        IKN Diminati Investor Lokal, DPR Apresiasi Kinerja Menteri Bahlil Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan ada sejumlah investor lokal yang melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada November 2023.

        Tercatat para investor lokal atau swasta tersebut di antaranya adalah Pakuwon Group akan membangun sejumlah hotel mewah berkolaborasi dengan Marriott Internasional, Vasanta Group, Jambuluwuk, dan Jakarta International School.

        Anggota Komisi VI DPR RI Hendrik Lewerissa mengatakan berbondong-bondongnya investor swasta melakukan groundbreaking di IKN tidak terlepas dari usaha Menteri Bahlil yang meyakinkan investor swasta untuk berkontribusi pada pembangunan kawasan IKN.

        “Menurut saya kebijakan yang positif, itu kan kita butuh investasi kita butuh investasi asing, kita butuh investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri apa pun bentuk investasi yang tentu bermanfaat bagi pengembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ini sesuatu yang harus diapresiasi,” ujar Hendrik, Minggu (8/10/2023).

        Hendrik menambahkan peletakan batu pertama itu menjadi pertanda bahwa pemerintah Indonesia serius membangun IKN dan para investor juga percaya tentunya tidak akan sembarangan menggelontorkan dananya untuk investasi jika tidak memiliki prospektif yang bagus.

        “Pertanda bahwa dia sudah melakukan langkah-langkah serius dengan investasi tinggal nanti soal penyelesaiannya, apakah sebatas peletakan batu pertama ataukah dilanjutkan sampai ke tahapan produksi sampai kepada penyelesaian dan kemudian running bisnisnya,” ucapnya.

        Lanjut Hendrik berharap investasi yang tahap masih tahap pembangunan itu terus berlanjut hingga berjalannya perputaran ekonomi di kawasan IKN.

        “Kalau hanya saya peletakan batu pertama belum menjadi suatu yang konkret bahwa investasi itu akan sukses kita masih berharap di tahapan pembangunan dan implementasi itu sampai pada titik operasional,” urainya.

        Hendrik juga mendorong supaya Menteri Bahlil tidak hanya menggenjot investasi di IKN melainkan juga merata di seluruh wilayah Indonesia.

        Dengan masuknya investasi kata Hendrik akan membuka lapangan pekerjaan dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi daerah.

        “Nah bukan saja di IKN, tetapi di mana saja di seluruh teritori di Indonesia yang paling penting adalah investasi itu adalah investasi yang etis, bertanggung jawab, dan responsif,” ucapnya.

        “Apa itu etis dan responsif? Yaitu investasi yang mempunyai rencana merekrut tenaga kerja lokal, yang patuh terhadap perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Nah responsif itu investasi yang juga punya tanggung jawab untuk melakukan termasuk misalnya alih teknologi atau transfer pengetahuan kepada Indonesia,” sambungnya.

        Hendrik juga menekankan setiap investasi yang masuk harus juga memperhatikan kondisi lingkungan baik itu lingkungan alam maupun kondisi lingkungan masyarakat sekitar dengan mematuhi segala peraturannya.

        “Selain peraturan investasi atau juga yang terkait dengan peraturan lingkungan hidup soal dampak terhadap lingkungan alam maupun lingkungan sosial atau kemasyarakatan itu juga harus diperhatikan,” tegasnya.

        Sebagai informasi groundbreaking juga telah dilakukan oleh para investor swasta di IKN Nusantara pada Kamis (21/9/2023). Groundbreaking oleh perusahaan milik Sugianto Kusuma alias Aguan, Agung Sedayu Group, terdapat 10 investor yang melakukan groundbreaking tersebut.

        Adapun, 10 investor tersebut antara lain Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinarmas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group. Di dalam konsorsium tersebut, nilai investasi yang telah masuk sejauh ini di IKN sekitar Rp 20 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: