Sinar Mas Land sukses mengembangkan berbagai macam proyek hunian di Indonesia dengan menggunakan konsep livable city.
Salah satu penghuni di BSD City, Shindy Saraswati, mengaku bersyukur karena sudah membeli properti yang dikembangkan oleh Sinar Mas Land. Ia mengatakan BSD City memiliki banyak ruang terbuka hijau sehingga mendukung aktivitas fisik yang menyehatkan bagi keluarga, khususnya anak-anak.
“Saya pindah ke BSD City saat pandemi Covid-19 sekitar tahun 2021 lalu. Sebelumnya saya tinggal di salah satu apartemen di daerah Semanggi, Jakarta Pusat,” katanya kepada Warta Ekonomi di The Breeze Mall, BSD, Tangerang, Jumat (6/10/2023).
Baca Juga: WGSH Bersama Sinar Mas Land Selenggarakan Acara Inovasi dan Transformasi Digital
Shindy mengisahkan dirinya dipenuhi dengan perasaan cemas dan khawatir saat tinggal di apartemen selama periode pandemi Covid-19. Bukan hanya karena ancaman virus corona, tetapi ia cemas dan khawatir tumbuh kembang anak terganggu karena jarang keluar dari kamar apartemen. Ia dan suami memutuskan untuk mencari tempat tinggal baru yang memiliki area terbuka hijau sehingga anak-anak bisa bermain dan beraktivitas di luar ruang.
“Kedua anak saya masih kecil dan sedang aktif-aktifnya. Akhirnya, saya dan suami putuskan pindah ke BSD karena banyak arena bermain, pohon di mana-mana, serta udara sejuk dan segar,” tuturnya.
Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan platform iklan global ini mengatakan ada banyak sekali fasilitas bermanfaat di BSD City. Salah satunya adalah pusat pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi. Ia mengatakan ada beragam pilihan sekolah bagi anak-anak di BSD City dengan fasilitas dan sarana pendidikan yang sangat baik.
“Saat ini anak pertama saya sekolah TK di dekat rumah, kurang lebih sekitar tiga sampai lima menit dari rumah. Kalau lihat fasilitas pendidikan yang ada, sepertinya anak saya tak perlu keluar dari BSD sampai kuliah,” katanya.
Ia mengaku jarang sekali keluar dari BSD City karena segala kebutuhan sudah tersedia di kota tersebut. Hanya sesekali dalam seminggu, ia melakukan perjalanan ke Jakarta untuk melakukan pertemuan bisnis. Oleh karena itu, ia mengaku setuju jika BSD City dijuluki sebagai livable city karena semua aspek memang tersedia di kota ini mulai dari pusat perbelanjaan, pusat perkantoran, hingga pusat rekreasi.
“Kantor pusat di luar negeri, jadi saya bekerja secara remote. Sehari-hari saya di BSD, antar anak sekolah, belanja, ajak anak main. Saya sering bepergian naik bus gratis yang disediakan Sinar Mas Land. Saya akui fasilitas di BSD sangat lengkap,” tegasnya.
Deputy Group CEO Sinar Mas Land Ferdinand Sadeli menegaskan pihaknya memiliki komitmen kuat untuk menghadirkan hunian yang memberi kemudahan bagi penghuni. Kemudahan tersebut mencakup tiga aspek utama yang disingkat dengan AFI, yakni akses, fasilitas, dan infrastruktur.
“Di properti kita mengenal istilah AFI, yaitu akses, fasilitas, dan infrastruktur. Dalam setiap pembangunan project di Sinar Mas Land kita selalu memperhatikan aspek tersebut,” kata Ferdinand kepada Warta Ekonomi di kegiatan Wealth Wisdom di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
AFI
Ferdinand mengatakan kemudahan akses bagi penghuni menjadi perhatian pertama bagi Sinar Mas Land dalam mengembangkan suatu proyek properti. Dalam konteks BSD City, akses tersebut mencakup jalan tol, stasiun kereta api, dan shuttle bus.
“Sinar Mas Land selalu berupaya memberi kemudahan akses kepada penghuni,” tegasnya.
Ia mengatakan Sinar Mas Land memiliki komitmen untuk terus menambah dan mengintegrasikan beberapa akses transportasi di proyek milik mereka. Misalnya, di sekitar BSD City sedang ada beberapa pembangunan akses jalan tol seperti Serpong-Balaraja-Bandara, Serpong-Kunciran, dan Serpong-Cinere.
Selain akses jalan tol, Sinar Mas Land juga terus mendorong penambahan akses dan integrasi ke moda transportasi publik. Hal ini dilakukan demi mendukung pengurangan polusi udara dan mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya.
Terkait fasilitas, Ferdinand menjelaskan ada beragam fasilitas yang telah dibangun pihaknya di BSD City. Pembangunan fasilitas tersebut mulai dari ruang publik, area komersial, hingga pusat kuliner. Ia mengatakan Sinar Mas Land juga memiliki perhatian khusus pada pengembangan fasilitas pendidikan seperti sekolah dasar hingga atas serta universitas berskala nasional dan internasional.
Pengembangan fasilitas pendidikan dilakukan dengan menggunakan prinsip inklusif dan berkualitas. Sinar Mas Land berharap upaya mereka tersebut turut membantu negara dalam mencetak generasi muda berkualitas demi menyambut masa depan yang lebih baik.
“Penghuni harus gampang pergi ke sekolah. Pilihan sekolah ini harus terjangkau oleh semua penghuni. Kita siapkan beberapa pilihan sekolah mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, hingga universitas,” paparnya.
Terkait infrastruktur, pria yang memperoleh gelar doktor di Universitas Binus ini menjelaskan jika BSD City sangat fokus terhadap pengembangan infrastruktur digital. Ia menyebutkan kawasan BSD City memiliki jaringan internet yang cepat dan stabil. Kemudian kawasan ini juga berupaya membentuk ekosistem digital dan menjadi rumah bagi perusahaan teknologi dan digital.
“Pengembangan infrastruktur digital merupakan bentuk komitmen BSD City untuk menjadi Silicon Valley Indonesia,” sebutnya.
Selain infrastruktur digital, Sinar Mas Land juga berupaya menjadikan BSD City menjadi kota berkelanjutan yang ramah lingkungan. Dalam pengembangan kota ini Sinar Mas Land terus berupaya meningkatkan penggunaan bahan bangunan ramah lingkungan, panel surya, dan teknologi ramah lingkungan.
Inisiatif ramah lingkungan telah mulai diterapkan untuk proyek-proyek hunian di BSD City yakni wajib menggunakan 20 persen bahan bangunan ramah lingkungan. Selain itu, para pemasok diminta untuk memiliki sertifikat dan memakai bahan bangunan dengan label hijau.
Penerapan konsep pembangunan kota berkelanjutan yang ramah lingkungan tersebut terbukti telah memberikan dampak positif. Berdasarkan laporan tahun 2022, penggunaan solar panel pada gedung komersial Sinar Mas Land sukses mencatatkan pengurangan 13 persen emisi karbon.
Terkait transisi energi, Sinar Mas Land turut berupaya untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di wilayah BSD City dengan aktif menyediakan stasiun pengisian baterai kendaraan listrik.
“Kita memiliki konsep sustainable development agar bisa mengurangi emisi karbon. Kita terus berupaya untuk meningkatkan transportasi publik dan mendukung ekosistem kendaraan listrik. Komitmen Sinar Mas Land untuk membangun suatu livable city sangat luar biasa sekali,” tegasnya.
Livable City
Pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda tak ragu jika Sinar Mas Land disebut sukses mengembangkan proyek properti yang memenuhi aspek livable city. Berkaca dari proyek BSD City, ia mengakui jika Sinar Mas Land dengan sangat apik berhasil mentransformasi area dengan total luas lahan lebih dari 6.000 ha tersebut menjadi sebuah kota yang layak huni.
Ia mengatakan jika Sinar Mas Land berhasil menyediakan hunian, layanan pendidikan, serta lingkungan kerja yang baik dan berkualitas. Bahkan, ia memprediksi jika BSD City masih akan terus tumbuh dan berkembang sehingga semakin memberikan kemudahan kepada penghuni.
“Saat ini BSD masih sangat berpotensi untuk berkembang dan menjadi pusat pertumbuhan sebagai liveable city,” katanya kepada Warta Ekonomi.
Ali mengatakan pengembangan BSD City masih bisa dilakukan dengan fokus menciptakan pusat ekonomi dan bisnis di wilayah Tangerang. Pengembangan pusat ekonomi dan bisnis di kota tersebut akan mendorong pengembangan pilar-pilar livable city lain yakni live, learn, dan play.
“Dengan perkembangan kota yang ada maka pembentukan CBD dan pusat-pusat kegiatan harus terus dilakukan oleh BSD agar syarat kota terpenuhi sebagai tempat kerja, tempat tinggal, tempat bisnis, rekreasi, dan lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Cahyo Prayogo
Baca Juga: Atur Lalu Lintas Jalanan Sendiri, Teknologi AI Merambah BSD City
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: