Investor Berebut Masuk, Realisasi Investasi di KEK Mandalika Capai Rp4,79 Triliun
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika merupakan salah satu destinasi pariwisata yang telah ditetapkan sebagai KEK melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 52 Tahun 2014. Pemberian kebijakan kemudahan tersebut memperlihatkan dukungan Pemerintah terhadap pertumbuhan KEK Mandalika yang diharapkan menjadi berlian pariwisata Indonesia dengan mengedepankan destinasi pariwisata olahraga (sport tourism).
Sebagai destinasi sport tourism, beberapa langkah yang sudah dilakukan yakni dengan mengembangkan infrastruktur olahraga yang modern, menjadi tuan rumah acara olahraga internasional, membangun kemitraan internasional, mendorong pengembangan olahraga lokal, serta promosi dan pemasaran yang efektif melalui penyelenggaraan acara olahraga berkelanjutan. Selain mendatangkan wisatawan, kegiatan tersebut juga diliput oleh media internasional sehingga exposure pariwisata Indonesia diharapkan akan lebih meningkat pula.
“Exposure Indonesia di forum internasional sangat dihormati kredibilitasnya. Selama tujuh kuartal berturut-turut perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5%, sehingga dari sisi ekonomi kita sangat bagus. Dipastikan investasi akan berebutan dan banyak masuk ke Indonesia,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Susiwijono Moegiarso, selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, saat acara peresmian Kantor Administrator KEK Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (13/10).
Baca Juga: Pertamina Klaim Gelaran MotoGP Mandalika Berdampak Signifikan pada Ekonomi
Tercatat hingga September 2023, kumulatif realisasi investasi di KEK Mandalika mencapai sebesar Rp4,79 triliun. Dari realisasi investasi tersebut, dalam periode yang sama KEK Mandalika telah menyerap tenaga kerja per September 2023 sebanyak 8.154 orang (termasuk tenaga kerja WSBK 2023). Untuk MotoGP tahun 2023, per 13 Oktober 2023 telah menyerap lebih kurang 2.400 tenaga kerja (termasuk marshall, medical, volunteer, dll). Dengan adanya kegiatan-kegiatan internasional seperti ini juga akan memberikan multiplier effect kepada masyarakat sekitar KEK Mandalika serta mendorong peningkatan PDRB Provinsi NTB.
Sejumlah event olahraga berskala nasional dan internasional yang telah dilangsungkan di KEK Mandalika antara lain yakni MotoGP, World Superbike, Shell Eco Marathon, balap sepeda L’Etape, dan TNI Marathon. Dalam penyelenggaraan MotoGP yang saat ini sedang digelar, karena statusnya sebagai KEK, PT MGPA Nusantara Jaya sebagai pelaku usaha dalam kawasan tersebut berhak mendapatkan fasilitas berupa pembebasan Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor untuk importasi sejumlah barang yang digunakan pada MotoGP 2023. Diberikan juga kemudahan dalam proses Kepabeanan melalui penggunaan Modul Pemberitahuan Pabean KEK di mana barang yang datang dari luar negeri dapat langsung dikirim ke KEK Mandalika dalam keadaan tersegel, dan dapat dibuka pada lokasi sirkuit dengan pendampingan dari tim Bea Cukai.
Baca Juga: Wonderful Indonesia Dukung Kesuksesan Pelaksanaan MotoGP Mandalika 2023
Pemanfaatan fasilitas dan kemudahan KEK tersebut tidak terlepas dari peran administrator sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah Pusat, dan menjadi one stop service pada setiap KEK. Hal ini menjadi sebuah bentuk kehadiran Pemerintah di KEK untuk memberikan kepastian dan kemudahan perizinan, serta pelayanan lainnya bagi Badan Usaha dan Pelaku Usaha. Administrator KEK juga bertugas menyelenggarakan pelayanan non perizinan untuk Badan Usaha dan Pelaku Usaha di KEK, serta menyelenggarakan fungsi pengawasan dan pengendalian operasionalisasi KEK.
Gedung Administrator KEK Mandalika yang berlokasi di Komplek Masjid Nurul Bilad The Mandalika memiliki luas 82 m2 dan difungsikan sebagai kantor pelayanan untuk sejumlah perizinan serta fasilitas di KEK, baik fiskal maupun non fiskal. Ke depan, direncanakan akan dibentuk integrasi pelayanan dengan menghadirkan instansi lain yang bertugas di Kantor Administrator KEK Mandalika seperti perwakilan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, petugas dari Direktorat Jenderal Keimigrasian, serta perwakilan Kementerian Hukum dan HAM. Tak hanya untuk integrasi pelayanan, tujuan adanya Kantor Administrator KEK ini tentunya diharapkan akan meningkatkan Ease of Doing Business (EoDB) di KEK Mandalika.
“Dengan peresmian kantor ini, kami selaku pimpinan Dewan Nasional KEK sangat optimis. Mudah-mudahan KEK Mandalika bisa jauh lebih besar, lebih maju, dan menjadi kebanggaan kita semuanya,” tutup Sesmenko Susiwijono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri