Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, meminta pihak yang terlibat dalam pengelolaan Blok Masela segera merampungkan revisi rencana pengembangan Plan of Development (POD) pada bulan ini.
"Insya allah (Bulan Oktober). Makanya sekarang kita tim tuh kerja keras buat nyelesain apa-apa yang bisa diselesaikan," ujar Arifin saat ditemui di Kantor Kementrian ESDM, Jumat (20/10/2023).
Arifin mengatakan, dalam prosesnya pengerjaan proyek abadi masela yang dilakukan oleh konsorsium Inpex, Pertamina, dan Petronas berjalan dengan cepat.
"Cepet (progresnya). Lah iya kita cepat-cepat supaya cepat produksi," ujarnya.
Baca Juga: Menteri ESDM Incar BUMN dan Swasta untuk Kejar Target Molis
Lanjutnya, ia meminta agar seluruh pihak terkait yang melakukan pengelolaan blok abadi masela dapat segera menyelesaikan revisi daripada POD.
''Cepat, biar gak langgar aturan, jangan ditahan-tahan," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, Lapangan Abadi di Blok Masela adalah lapangan gas laut dalam dengan cadangan gas terbesar di Indonesia yang terletak sekitar 160 kilometer lepas pantai Pulau Yamdena di Laut Arafura dengan kedalaman laut 400-800 meter.
Kontrak PSC Masela yang berlaku hingga 2055 berpotensi menghasilkan 9.5 MMTPA (juta metrik ton per tahun) LNG dan 150 MMSCFD (juta kaki kubik standar per hari) gas pipa. Selain itu Lapangan Abadi diperkirakan dapat menghasilkan produksi kondensat sebesar 35,000 barel/hari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: