Dampak Ekonomi Global dan Lambatnya Daya Beli, Aktivitas Ekonomi Indonesia Menurun
Menurunnya aktivitas ekonomi, khususnya pada sektor ritel, telah memicu kekhawatiran dan keluhan di kalangan masyarakat.
Indonesia sendiri tercatat mengalami perlambatan dan stagnasi dalam daya beli. Kondisi inilah yang membuat kekhawatiran terkait lemahnya perekonomian di masa yang akan datang.
Menurut Ekonom Senior, Fadhil Hasan, dalam jangka panjang mencakup periode dari tahun 2000 hingga semester kedua tahun 2003 bahkan sampai tahun 2024, perkembangan ekonomi global dipengaruhi oleh dua faktor utama.
Baca Juga: Jelang Hari Sumpah Pemuda, Tokopedia Bagi Kisah Pemuda Pelaku UMKM Penggerak Ekonomi Indonesia
Salah satunya yakni kebijakan moneter yang diterapkan oleh negara-negara besar seperti Amerika, Cina, dan Eropa. Tiga negara tersebut tetap mempertahankan suku bunga yang relatif tinggi sebagai respons terhadap ancaman inflasi yang masih mengintai.
“Koreksi kebijakan moneter ini kemungkinan akan berdampak pada sektor riil ekonomi dan berdampak luas pada ekonomi dunia,” kata Fadhil, dilansir dari kanal YouTube Achmad Nur Hidayat (Pakar Kebijakan Publik), Senin (23/10/2023).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi negara tirai bambu menunjukkan tanda-tanda yang cenderung rendah dibanding prediksi sebelumnya sehingga beimbas pada volume ekspor.
“Meskipun surplus perdagangan masih dalam posisi positif, tren penurunan yang terus berlanjut menunjukkan bahwa kita harus mempersiapkan diri menghadapi fenomena ini dalam beberapa tahun mendatang. Situasi ini menunjukkan pentingnya perhatian dan langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak penurunan aktivitas ekonomi,” tutup Fadhil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Naeli Zakiyah Nazah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: