Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Jokowi Tekan Angka Nikah Muda, PKS: Berpotensi Melahirkan Bayi Stunting

        Dorong Jokowi Tekan Angka Nikah Muda, PKS: Berpotensi Melahirkan Bayi Stunting Kredit Foto: Kredivo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mendorong pemerintah agar lebih serius mempersiapkan sejumlah bekal untuk mewujudkan masa depan cerah bagi generasi muda Indonesia.

        Ia mendorong adanya peningkatan literasi terhadap masalah stunting dalam kalangan anak muda. Hal ini demi semakin banyaknya keluarga berkualitas dan sejahtera yang tercipta di Indonesia.

        Baca Juga: Kini Merasa Ditinggalkan, PDIP Lakukan Kesalahan Besar dengan Beri Kesempatan kepada Jokowi dan Keluarga?

        "Salah satu hal yang harus dilakukan ialah dengan menekan potensi munculnya kasus stunting baru. Perlu digencarkan edukasi kepada anak muda agar mereka siap membangun keluarga berkualitas dan sejahtera di masa depan," ujar Netty dilansir pada Senin, (30/10).

        Menurut Netty, anak-anak muda harus disiapkan menjadi generasi berencana yang keren dengan mencegah pernikahan usia anak, tidak melakukan seks pra nikah serta menjauhi narkotika dan zat adiktif.

        "Pernikahan usia anak berpotensi melahirkan bayi stunting, yaitu, bayi yang mengalami gagal tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronik dan infeksi berulang dalam masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK)-nya," jelasnya.

        Menurut Netty, angka stunting Indonesia masih di angka 21,6 persen, masih jauh di ambang batas WHO.

        Baca Juga: Jokowi Gelar Makan Siang Bersama 3 Bacapres, PKS: Mestinya Dilakukan dari Dulu

        "Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan untuk masa depan Indonesia, jika 21 dari 100 bayi yang lahir diidentifikasi menderita stunting," katanya.

        Lebih lanjut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini mengatakan, Indonesia akan sulit bersaing dengan SDM luar negeri yang didukung oleh pendidikan, kesehatan dan teknologi yang lebih canggih.

        Baca Juga: Jokowi Jamu 3 Bacapres di Istana Siang Ini

        "Pemerintah juga harus menyiapkan sarana prasarana pendidikan dan wadah yang memadai untuk meningkatkan kualitas SDM. Kita tentu tidak ingin SDM anak bangsa hanya menjadi penonton di negeri sendiri akibat tidak memiliki pengetahuan dan skill yang memadai untuk mengelola sumber daya alamnya," tambahnya.

        Ia juga meminta agar BKKBN menggandeng komunitas anak muda untuk menyukseskan program pencegahan stunting.

        Baca Juga: Soal Pencawapresan Anak Jokowi, PDIP: Nepotisme Terlahir Kembali

        "Para anak muda inilah yang bakal menjadi orang tua di masa datang. Mereka harus dibekali pengetahuan soal stunting, pengasuhan dan pendidikan tumbuh kembang anak yang baik," pungkas Netty.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: