Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bersama Pertamina, Nikita Mairadhani Sukses Bangkit Melalui Pesona Batik

        Bersama Pertamina, Nikita Mairadhani Sukses Bangkit Melalui Pesona Batik Kredit Foto: Andi Aliev
        Warta Ekonomi, Balikpapan -

        Bagi Nikita Mairadhani (27) penyandang tuna daksa, kegiatan membatik telah membangkitkan kepercayaan dirinya. Dia tidak lagi mudah menyerah tapi percaya bahwa usaha pasti akan memberikan hasil.

        Bukan hanya menyalurkan bakatnya dan menghasilkan sebuah karya namun juga terpancing keinginan untuk bangkit, percaya diri bahwa apa yang dialami sudah merupakan ketentuan yang harus dijalaninya.

        Baca Juga: PGN Subholding Gas Pertamina Jaga Kinerja Laba bersih USD 198,5 Juta Triwulan III Tahun 2023

        Nikita Mairadhani salah satu Siswi SMP kelas XI di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Generasi Mandiri Balikpapan yang aktivitas banyak duduk di kursi rodanya. Dia mulai menjadi pembatik semprot dari binaan Pertamina Patra Niaga ini sejak awal tahun ini.

        “Melalui membatik ini, saya bisa mengeksplorasi diri saya, yang tadinya enggak bisa akhirnya bisa. Contohnya dengan batik semprot ini, tadinya kita merasa tidak bisa ngolet karena tangan gemetar,” tuturnya pada pekan lalu.

        Dengan adanya batik semprot ini Nikita bisa berkreasi, karena batik ini tidak mengikuti pola.Dengan membatik lambat laun kepercayaan Nikita muncul. Akhirnya dia senang dengan membatik semprot ini. Dari sinilah motivasi untuk belajar dan berkembang muncul. Dia pun kini tidak mudah menyerah.

        “Awalnya merasa neggak bisa, ternyata setelah berusaha itu bisa, jadi lebih termotivasi untuk belajar sih, enggak menyerah dengan keadaan. Jadi kalau gak bisa satu hal, maka ada hal lain yang bisa kita lakukan,” tandasnya.

        Nikita jujur berkatabahwa stigma negatif bagi penyandang disabilitas kerap menjadi kendala untuk penjualan produknya. Karena cenderung merekadianggap tidak memiliki kemampuan.

        “Namun kita tidak mau menjual kesedihan, kita juga tidak mau dikasihani, kita di sini menjual karya,” ucapnya berusaha tegar.

        Baca Juga: Lengkapi Kain Nusantara, Batik Sasambo NTB Hadir di Pertamina SMEXPO 2023

        Nikita menambahkan, selama tergabung dalam kelompok Permadani di bawah binaan Pertamina Patra Niaga Kalimantan ini,Nikita telah memiliki penghasilan.

        “Penghasilan sih ada, saya tabung dan sebagian saya gunakan untuk biaya sekolah,” katanya.

        Pewarnaan membatik ini melalui dua sistem yakni sintetis dan alami yang akan mempengaruhi penawaran harganya. Untuk batik cap harga batiknya ditawarkan berkisar Rp450 ribu, untuk batik canting atau tulisnya ditawarkan dengan harga Rp700-800 ribu, sedangkan untuk batik menggunakan pewarnaan alami Rp 1 juta.

        Baca Juga: Tak Cuma Naik Kelas, Sinergi Pemprov Kaltim dan Pertamina Bawa Usaha Lokal Mendunia!

        Per Oktober 2023 ini, kelompok ini sudah mendapatkan penghasilan sebesar Rp 4 Juta rupiah dari hasil pemasaran kerajinan batik yang telah mereka lakukan.

        Comdev Officer PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balikpapan, Fitri Ulul Azizah menjelaskan Kelompok Pertamina Membatik Bersama Disabilitas Berinovasi (PERMADANI) merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dimulai sudah dimulai sejak Januari 2023.

        Mereka adalah penyandang difabel jenis disabilitas fisik yang berasal dari beberapa kelurahan di Balikpapan.

        “Harapannya melalui kegiatan ini, bisa memberikan nilai ekonomi bagi penyandang disabilitas. Dan tidak kalah pentingnya untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka serta meningkatkan keterampilan dalam membatik,” ujarnya.

        Namun sejauh ini masih alami kendala seperti masalah pemasaran dan gradasi pewarnaan produk mereka.

        “Karena baru berjalan 10 bulan, kami masih memiliki beberapa kendala yakni masalah pemasaran dan gradasi warna,” katanya.

        Baca Juga: Pencurian BBM di Medan Sebabkan Pipa Pertamina Bocor dan Terbakar

        Ke depan, lanjutnya, pihaknya mengharapkan bisa memiliki gerai sendiri untuk memasarkan produk para pengrajin batik ini.Pihaknya ke depan fokus untuk membuat kerajinan batik tulis dan cap, yang harapannya dapat membantu para disabilitas untuk membangun kepercayaan diri mereka, meningkatkan perekonomian hingga kemandirian.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Aliev
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: