Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wakil Ketua MPR RI: Menyelamatkan Palestina Bagian Jihad Konstitusi Indonesia

        Wakil Ketua MPR RI: Menyelamatkan Palestina Bagian Jihad Konstitusi Indonesia Kredit Foto: Antara/Muhbas S/app/YU
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua MPR-RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan Indonesia harus terus membela rakyat Palestina. Hal ini Jazilul sampaikan saat aksi akbar Bela Palestina di Monas pada Minggu (5/11/23).

        Jazilul mengungkapkan menyelamatkan bangsa atau rakyat Palestina adalah bagian dari Jihad Konstitusi Indonesia.

        “Menyelamatkan Palestina menyelamatkan kemanusiaan, menyelamatkan Palestina menyelamatkan Indonesia, menyelamatkan Palestina bagian dari melaksanakan dari jihad konstitusi Indonesia,” ujar Jazilul saat memberikan sambutan.

        Baca Juga: Anies Baswedan: Indonesia saat Ini Penuh dengan Ketidakadilan

        Jazilul mengatakan ia akan terus mendukung aksi-aksi bela Palestina yang dilakukan masyarakat Indonesia.

        Selama Palestina belum mendapatkan hak kemerdekaan penuh, maka aksi bela Palestina harus terus didukung.

        “Saya berterima kasih sekaligus akan terus mendukung aksi bela Palestina sampai Palestina merdeka,” ungkapnya.

        Sementara itu, Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang juga hadir menegaskan komitmen Indonesia membela Palestina.

        Puan mengungkapkan apa yang dilakukan dan telah terjadi Palestina adalah hal yang tidak bisa diterima oleh masyarakat Indonesia.

        “Karenanya saya berdiri di sini sebagai Ketua DPR RI mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya menolak kekejaman agresi militer bangsa Israel yang telah memborbadir pemukiman penduduk,rumah sakit, sekolah, rumah ibadah, serta bentuk ketidakadilannya terhadap bangsa palestina,” ungkap Puan.

        “Bangsa Indonesia sejak jaman bung Karno, hingga saat ini tetap tegas secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina,” tambahnya.

        Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina

        Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyampaikan sikap tegas Indonesia terkait kondisi di Jalur Gaza Palestina terkait serangan masif yang digencarkan Israel.

        Indonesia terus mengikuti secara dekat perkembangan di Gaza dan Indonesia sangat marah terhadap memburuknya situasi wilayah tersebut, terutama situasi kemanusiaan.

        “Posisi Indonesia sangat jelas dan tegas, mengutuk keras serangan acak terhadap masyarakat sipil dan fasilitas sipil di Gaza,” ujar Jokowi pada Senin (30/10/2023), di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari laman setkab.go.id.

        Baca Juga: Jokowi Lepas 51,5 Ton Bantuan Kemanusiaan BAZNAS ke Palestina

        Indonesia juga telah mengirimkan bantuan untuk rakyat Palestina pada Sabtu (4/11/23). Jokowi sendiri yang melepas pengiriman bantuan tersebut di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta.

        Presiden mengatakan, pengiriman bantuan tahap pertama yang akan dibawa menggunakan tiga pesawat ini berisi bantuan seberat 51,5 ton. Bantuan ini terdiri dari bahan makanan, alat medis, selimut, tenda, dan barang-barang logistik lainnya, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di Gaza.

        Alhamdulillah pada pagi hari ini bantuan Indonesia untuk rakyat Palestina akan segera diberangkatkan menuju ke Bandara El Arish di Mesir, kemudian akan diteruskan dan disalurkan ke Gaza,” ujar Presiden dikutip dari laman setkab.go.id.

        “Bantuan ini bukan hanya dari pemerintah namun juga dari masyarakat, dari dunia usaha, yang disalurkan melalui berbagai lembaga kemanusiaan. Ada yang dari Baznas, dari IHA, dari PMI, dari Kitabisa, dan juga dari pemerintah, TNI, dan Polri. Yang selanjutnya, kita harapkan akan semakin banyak bantuan-bantuan dari masyarakat dan dunia usaha,” ujar Presiden.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: