Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Outlet Pindah, Penjualan Eiger Tetap Cerah

        Meski Outlet Pindah, Penjualan Eiger Tetap Cerah Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Penyedia pakaian dan peralatan rekreasi alam PT Eigerindo Multi Produk Industri (Eiger) Flagship Store Merr Surabaya optimis perpindahan outlet lama ke lokasi baru  yang berada di Jl. Dr. Ir. H. Soekarno, Kedung Baruk, Kec. Rungkut, Surabaya bisa memberi nuansa baru bagi para Eigerian (konsumen) juga para komunitas pecinta alam untuk belanja akan kebutuhannya.

        Branch Manager Eiger Jawa Timur, Florentina Suhartini mengakui, perpindahan lokasi outlet Eiger baru bagi konsumen dibutuhkan waktu untuk memperkenalkan lokasi terbaru. Walaupun demikian kata Florentina Suhartini, perpindahan outlet ini para konsumen Eiger tidak akan mengurangi jumlah para kunjungannya masyarakat khusus kota Surabaya untuk belanja produk Eiger.

        Baca Juga: Agar Iklim Bisnis Kondusif, Dibutuhkan Aturan Hukum yang Adaptif

        “Masyarakat kota Surabaya sudah mengenal lama dengan produk Eiger karena memiliki kualitas tinggi. Jadi, dengan pemindahan outlet baru ini tidak akan terpengaruh atau mengurangi jumlah kunjungan masyarakat untuk tetap belanja ke outlet kami ini. Hadirnya outlet baru juga kami lebih memanjakan para konsumen untuk lebih leluasa berbelanja serta fasilitas lengkap yang kami berikan,” kata Florentina Suhartini saat ditemui Warta Ekonomi usai Re-Opening Eiger di Surabaya sore kemarin.

        Florentina sapaannya berharapan pemindahan outlet baru akan mampu menaikkan jumlah growth lebih tinggi walaupun  dengan lokasi baru nantinya.

        “Akhir tahun 2023 ini kami akan menargetkan growth sebesar 15 persen mengingat pemindahan lokasi. Saat ini total outlet Eiger di Surabaya sudah ada 10 outlet yang berada di daerah strategi di kota Surabaya serta mall-mall. Hal ini, untuk mempermudah bagi konsumen untuk mendapatkan secara lengkap produk kami,” jelas Florentina.

        Sementara itu Public Relations Eiger, Shulhan Syamsur Rijal menyatakan, bahwa data masyarakat untuk mendapatkan produk Eiger 50 persen lebih banyak menggunakan belanja secara offline di bandingkan secara online.

        Hal ini kata Rijal, masyarakat lebih puas belanja secara offline dari pada online karena bisa melihat langsung produk serta model yang diinginkan selama ini.

        “Volume masyarakat untuk belanja 50 persen lebih secara offline karena bisa puas dan bisa menikmati fasilitas outlet kami berikan pada masyarakat dengan gaya bertualang,” kata Rijal.

        Guna memperluas jaringan bisnis serta memenuhi kebutuhan konsumen produk Eiger, Rijal menyebutkan, bulan Desember 2023 pihaknya akan memperluas jaringan bisnisnya dengan membuka outlet baru di negara Jiran Malaysia. Selanjutnya, tahun 2024 nanti pihaknya melakukan ekspansi Asia Tenggara yang memiliki iklim tropis seperti Filipina, Thailand dan negara lainnya.

        Baca Juga: Demi Tingkatkan Kapasitas Bisnis, Elnusa Sudah Keluarkan Dana Capex Rp258 Miliar

        “Kami akan membidik pasar Tropical Adventure yang memiliki arti sebagai petualangan tropis di negara lain seperti, Afrika, Amerika Latin dan beberapa negara lainnya termasuk Asia Tenggara. Perlu diketahui, bahwa produk Eiger 100 persen adalah produk lokal. Dari 100 persen itu,  85 persen produk Eiger diproduksi oleh pelaku UMKM sebagai mitra kami untuk membuat produk,” pungkas Rijal

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: