Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Seruan Boikot Produk Israel Makin Meluas, Grab Ikut Jadi Sasaran

        Seruan Boikot Produk Israel Makin Meluas, Grab Ikut Jadi Sasaran Kredit Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aksi massa menuntut boikot produk-produk yang disinyalir mendukung Israel semakin meluas. Hal ini merupakan bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina yang sampai saat ini masih dibombardir oleh Israel. 

        Fatwa MUI dan seruan Wapres RI KH Ma’ruf Amin yang meminta masyarakat mendata dan memboikot produk-produk pro-Israel semakin menyulut semangat mereka.

        Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, menilai fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang produk atau perusahaan pendukung agresi Israel, diperlukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina. Seruan itu juga bagian dari upaya menghentikan kebiadaban militer Israel di Gaza.

        "Soal fatwa saya kira diperlukan dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina dan dalam rangka menghentikan kebiadaban Israel di Gaza," kata Ma'ruf Amin.

        Diketahui, MUI mengeluarkan fatwa mengharamkan membeli produk dari produsen yang secara nyata mendukung agresi Israel ke Palestina pada Jumat (10/11/2023).

        Baca Juga: Bela Palestina, Wakil Rakyat Dukung Gerakan Boikot Produk Israel
        Fatwa tersebut merupakan bentuk komitmen dukungan kepada perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina dan juga perlawanan terhadap agresi Israel serta upaya pemunahan kemanusiaan.

        Hari ini, Jumat, 17 November 2023, terjadi dua aksi massa menuntut boikot produk pro-Israel, yakni aksi massa di Medan, Sumatera Utara, dan di Padang, Sumatera Barat. 

        Kedua aksi massa ini mengusung agenda yang sama, yakni menyerukan masyarakat untuk memboikot Grab, perusahaan transportasi online yang diduga mendukung Israel.  

        Aksi ini dipicu oleh pernyataan Chloe Tong, istri CEO Grab Anthony Than, di media sosial miliknya yang diduga pro-Israel. Hal ini bermula dari statemen yang menyertai unggahan foto liburan Chloe Tong bersama keluarganya di Israel ke media sosial.   

        Aksi massa di Medan dilakukan oleh kelompok Masyarakat Kota Medan Peduli Palestina (MKMPP) dengan  mendatangi kantor Grab di Kota Medan untuk mendesak Chloe Tong bertanggung jawab dengan pernyataannya di media sosial serta meminta maaf secara terbuka.

        “Fatwa MUI menyerukan masyarakat untuk memboikot produk-produk yang pro-Israel. Tapi ini istri CEO Grab malah mendukung Israel,” ujar Ketua Aksi MKMPP, Rahmat Kristian, dalam orasinya.

        Baca Juga: MUI: Daftar Produk untuk Diboikot yang Beredar di Internet Itu Hoaks

        Aksi massa serupa terjadi juga di Padang, Sumatera Barat yang dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Peduli Palestina. Aksi diikuti sekitar 100 massa di depan kantor Dinas Perhubungan Sumatera Barat. Pemicu aksi mereka selain ikut peduli dengan Palestina juga karena dipicu oleh pernyataan Chloe Tong.

        Menurut Hidayatul Fikri, Gubernur DEMA FDIK UIN Imam Bonjol Padang, yang menjadi koordinator aksi, ada tiga tuntutan yang mereka sampaikan. Tuntutan pertama mencabut izin operasional Grab di kota Padang, kedua mengajak seluruh masyarakat Sumatera Barat mengunistal dan memboikot aplikasi Grab sebagai dukungan dan solidaritas terhadap warga Palestina, dan ketiga boikot produk-produk Israel. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Annisa Nurfitri

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: