Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Singgung Nama Bung Karno, PKS: Kita Punya Utang Sejarah Kemerdekaan Palestina

        Singgung Nama Bung Karno, PKS: Kita Punya Utang Sejarah Kemerdekaan Palestina Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Salim Segaf Al Jufri mengungkapkan Indonesia punya utang sejarah untuk kemerdekaan Palestina.

        Hal ini ia sampaikan saat membuka acara Seminar Internasional ‘Stop Israeli Genocide in Gaza!’ hasil kolaborasi Fraksi PKS DPR RI bersama Justice and Democracy Forum (JDF) dan The Strategia Institute yang digelar secara daring pada Selasa (21/11/23).

        Ketua Persatuan Ulama Internasional itu menyinggung nama Presiden RI Pertama Soekarno yang menurutnya sudah sedari awal menyuarakan kemerdekaan Palestina.

        “Satu-satunya bangsa yang belum merdeka di era modern ini hanya Palestina. Kita semua, khususnya bangsa Indonesia, punya hutang sejarah kemerdekaan Palestina. Bung Karno pernah berjanji bahwa selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menentang penjajahan Israel.” jelas Salim dikutip dari laman fraksi.pks.id, Rabu (22/11/23).

        Baca Juga: Anies Baswedan Akui Sulit Indonesia Bisa Selesaikan Konflik Israel-Palestina: Jauh Sekali!

        Salim menyinggung bagaimana nasib rakyat Palestina yang menurutnya sudah lebih dari 12.000 korban jiwa jatuh yang didominasi oleh warga sipil, anak-anak, perempuan, hingga orang tua terhitung sejak 7 Oktober 2023.

        Ia menjelaskan 32.000 warga sipil terluka dan membutuhkan perawatan, akan tetapi rumah sakit-rumah sakit yang ada telah habis diluluhlantakkan oleh Zionis Israel sehingga berhenti beroperasi.

        “1,6 juta penduduk Gaza harus mengungsi karena rumah mereka hancur dihantam bom-bom Israel” ujar Ketua Majelis Syuro PKS ini.

        Berdasarkan catatan Organisasi Hak Asasi Manusia untuk Kawasan Eropa-Mediterania, tentara pendudukan Israel telah menjatuhkan lebih dari 32.000 ton bahan peledak di Gaza antara 7 Oktober hingga 10 November. Total kekuatan ini, jelas Dr. Salim, setara dengan dua kali kekuatan bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang dalam Perang Dunia II.

        Salim menyatakan bahwa Indonesia ingin rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaannya sebagaimana hak paling dasar yang dijamin oleh Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.

        Ia mendorong agar pemimpin Israel diseret ke mahkamah pidana internasional atas kejahatan perang yang telah menimbulkan banyak korban jiwa.

        “Inilah jantung dan episentrum kemanusiaan dunia yang membutuhkan intervensi dari negara-negara yang beradab. Maka kita semua harus bersuara: Stop genosida, Stop agresi, Stop pendudukan, Stop penjajahan!” seru Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

        “Sudah saatnya kita hentikan arogansi Israel dan menyeret para pemimpinnya ke Mahkamah Pidana Internasional sebagai penjahat perang,” ujar Salim di akhir pidatonya.

        Indonesia Kirim Bantuan Tahap Dua ke Gaza

        Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan ke Palestina yang dilepas langsung pengirimannya oleh Presiden Joko Widodo. Pengiriman bantuan kemanusiaan tahap dua ke Palestina ini dilakukan Senin (20/11/23).

        Jokowi mengungkapkan Bantuan untuk masyarakat Palestina yang dikirimkan tersebut berupa obat-obatan, perlengkapan rumah sakit, dan kebutuhan lainnya.

        Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bantuan tersebut tak hanya berasal dari  pemerintah tetapi juga sektor swasta dan sejumlah organisasi kemanusiaan.

        “Alhamdulillah kembali lagi pada hari ini kita akan mengirimkan bantuan pada Saudara-saudara kita di Gaza sebanyak dua pesawat, yang akan diangkut sebesar 21 ton, yang ini adalah berupa obat-obatan, kemudian perlengkapan rumah sakit, makanan, dan barang keperluan lainnya sesuai kebutuhan masyarakat di Gaza,” ujar Presiden dikutip dari laman setkab.go.id, Senin (20/11/23).

        Pada kesempatan itu, Jokowi menegaskan kembali posisi Indonesia yang selalu mendukung Palestina baik dari sisi politik dan yang lainnya.

        Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

        Menurut Jokowi, saat ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi sebagai salah satu utusan khusus Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sedang berkoordinasi dengan sejumlah negara untuk menggalang dukungan agar kekejaman di Gaza bisa dihentikan. Ia berharap gencatan senjata dapat segera dilakukan sehingga bantuan kemanusiaan dapat masuk dengan baik ke Gaza.

        “Selain bantuan kemanusiaan, Indonesia juga akan terus memberikan dukungan politik bagi Palestina,” jelasnya.

        “Sekali lagi, saya tegaskan bahwa Indonesia akan terus bersama mendukung perjuangan bangsa Palestina,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: