
Gereja Bala Keselamatan menggelar Temu Orang Muda Nasional (Tomnas) 2023 di Retreat Center GBKP, Sibolangit, Deli Serdang. Kegiatan digelar selama empat hari, mulai Rabu hingga Sabtu (22-25/11/2023).
Komandan Teritorial Indonesia Gereja Bala Keselamatan, Kolonel Yusak Tampai menjelaskan tujuan utama dari kegiatan tersebut adalah mengkonsolidasikan orang-orang muda Gereja Bala Keselamatan supaya mereka bisa berperan lebih aktif lagi dan berdampak bagi masyarakat dimana mereka berada.
Baca Juga: Parsadaan Nadeak Raja Sedunia Salurkan Bantuan Bagi Korban Banjir Bandang di Kenegerian Sihotang, Sumut
"Tema yang diambil pada TOMNAS 2023 ini adalah 'Steppingstone To Worlds Golden Generation'. Tema ini maksudnya, menjadi batu loncatan untuk mempersiapkan orang-orang muda Gereja Bala Keselamatan menjadi generasi berikutnya yakni menuju generasi emas. Tema ini sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia," ungkap Yusak kepada wartawan pada pembukaan TOMNAS 2023, Rabu (22/11/2023) malam.
Yusak menuturkan, kegiatan TOMNAS ini sebetulnya dilaksanakan setiap lima tahun yang diadakan berpindah-pindah lokasi di Indonesia. Kali ini, kegiatan digelar di Sumatera Utara.
"Pada kegiatan hari pertama merupakan acara pembukaan. Selanjutnya, dua hari berikutnya diadakan seminar yang membahas mengenai orang muda, kepemimpinan milenial, hingga tantangan-tantangan zaman yang dihadapi orang muda," tuturnya.
Dia berharap, melalui seminar itu bisa mempersiapkan karakter orang muda Gereja Bala Keselamatan untuk kembali dan mempersiapkan generasi mereka di wilayahnya masing-masing.
"Salah satu tantangan real yang dihadapi orang muda yakni bagaimana menghadapi tantangan LGBT? Karena itu, bagaimana orang muda menghadapi tantangan tersebut nantinya dibahas dalam seminar," ujarnya.
Baca Juga: Danamon Peduli Tanam 200 Pohon di Sumut
Yusak juga berharap, sepulangnya dari kegiatan itu orang-orang muda Gereja Bala Keselamatan membawa gagasan-gagasan baru atau terbarukan.
Sebab mereka yang hadir pada TOMNAS 2023 tersebut merupakan pemimpin-pemimpin di wilayah mereka masing-masing, sehingga menjadi kepanjangan tangan Gereja Bala Keselamatan untuk merangkul dan memimpin orang-orang muda dalam menghadapi tantangan zaman dan menuju generasi emas 2045.
"Gereja Bala Keselamatan ada di 19 provinsi di Indonesia, dengan 20 divisi dan 2 regional mulai dari Sumatera Utara, Papua, Sulawesi, Kupang, hingga Bali," sebutnya.
Baca Juga: Lewat Aquabike Jetski World Championship, Sumut Bisa Gebyarkan Pariwisata!
Ia menegaskan, kegiatan TOMNAS 2023 tidak ada kaitan sama sekali dengan pesta demokrasi atau Pemilu 2024. Pun begitu, Yusak berpesan agar orang muda Gereja Bala Keselamatan tidak pasif dalam pesta demokrasi nanti melainkan berpartisipasi secara aktif.
"Kegiatan ini sebetulnya sudah direncanakan dan akan diadakan pada tahun 2017. Namun tertunda dan kemudian terjadi pandemi Covid-19, sehingga baru bisa dilaksanakan pada tahun 2023," tandasnya.
Ketua Panitia TOMNAS 2023, Putra Imanta Karo Sekali menyampaikan, persiapan gelaran itu sebenarnya sejak tahun 2017 lalu. Akan tetapi, karena banyak hal yang dihadapi dan terjadi pandemi Covid-19, maka baru bisa dilaksanakan pada tahun 2023.
"Sebagai tuan rumah, orang muda Gereja Bala Keselamatan di Sumatera Utara sangat semangat menyambut kegiatan ini. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan kami untuk mengadakan TOMNAS 2023 ini," kata Putra didampingi Kepala Bidang Humas, Media dan Data, Yosua Kristofel Panjaitan.
Putra menambahkan, peserta yang hadir mengikuti acara ada 500 orang lebih dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam kegiatan itu, turut mengundang pimpinan Polrestabes Medan. Mewakili pimpinan Polrestabes Medan, Kapolsek Pancur Batu Kompol Norman Harianto Hasudungan Sihite mengapresiasi diadakannya TOMNAS 2023 di Sibolangit. Menurutnya, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Baca Juga: Proyek Jalan dan Jembatan Rp2,7 Triliun Sumut Sudah Rampung 63 Persen
"Membentuk generasi muda yang berkarakter, memberikan penguatan mental dan moral yang bertanggung jawab, merupakan bentuk peran serta masyarakat. Dengan begitu, terbentuk generasi muda yang lebih bertanggung jawab, sadar hukum, dan dapat meminimalisir berbagai penyimpangan serta kriminalitas di masyarakat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: