Ajak Perempuan Berpolitik, Ganjar Ingin Melihat Next Sri Mulyani dan Retno Marsudi
Calon Presiden (Capres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo menyebut perempuan tertinggal di berbagai bidang, salah satunya di bidang politik.
Adapun hal itu Ganjar ungkap dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023).
Baca Juga: Ajak Tinggalkan Politik Identitas, Ganjar: Kalau Marah, Serangannya ke Pribadi
"Kemarin ada pertanyaan, 'Pak Ganjar, 30 persen untuk perempuan ketentuan di politik itu dihilangkan saja, Pak. Biar kita sama'. Eh Bu, nggak bisa bu. Perempuan dalam banyak hal itu tertinggal," kata Ganjar dalam paparannya.
Untuk mengejar ketertinggalan itu, kata Ganjar, diperlukan tindakan afirmatif agar peran perempuan dibidang politik bisa dijalankan. Dia sendiri mengaku banyak perempuan yang diberi kesempatan karena tindakan afirmatif tersebut.
"Sekarang lulusan terbaik dikasih kesempatan yang sama, itu pasti perempuan. Cek saja. Lulusan-lulusan terbaik sekarang perempuan," katanya.
"Artinya proses afirmasi itu bisa berjalan. Di kabinet tentu, Bu. Kita pertimbangkan, tapi yang paling dasar adalah Zaken Kabinet, apakah dia cukup ahli yang ada disitu," tambahnya.
Lebih jauh, Ganjar sendiri mengaku senang melihat jajaran Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melibatkan perempuan dalam posisi menteri.
Baca Juga: UMKM Kesulitan Raih Sertifikasi, Ganjar: Ya Dimudahkan, Itulah Komitmen!
"Kami sangat senang melihat beberapa menteri-menteri perempuan hari ini yang memang dia betul-betul seorang expert. Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, ini contoh-contoh yang sebenarnya kita bisa teruskan," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Aldi Ginastiar