PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melaporkan pertumbuhan bisnis dalam public expose yang digelar Bursa Efek Indonesia, Rabu (29/11). BCA diketahui mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid di seluruh segmen, mulai dari UKM, korporasi, hingga kredit konsumer.
Kredit BCA juga mampu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri. Hal ini selaras dengan solidnya ketahanan perekonomian nasional serta inflasi yang terkendali di tengah ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global.
BCA turut mencatatkan peningkatan transaksi perbankan secara konsisten, ditopang oleh inovasi berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan komitmen perseroan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada berbagai segmen nasabah dalam bertransaksi.
Baca Juga: Perubahan Kepemilikan Saham Terjadi di Bank Mandiri, Siapa Lagi Pembelinya?
Alhasil, total dana giro dan tabungan (CASA) BCA terus membukukan pertumbuhan dan mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga secara keseluruhan. Likuiditas BCA pun berada pada posisi yang memadai untuk meningkatkan pertumbuhan kredit secara berkelanjutan.
Direktur BCA Vera Eve Lim, menyampaikan, "BCA optimis untuk terus mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor ekonomi dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian. Di sisi kredit konsumer, kami kembali menyelenggarakan dua kali expo di tahun 2023. Dari kedua event tersebut, kami mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50% dibandingkan capaian tahun 2022."
Sejauh ini di tahun 2023, segmen kredit UKM tumbuh paling tinggi dibandingkan segmen kredit BCA lainnya. Di kuartal III, perseroan menyelenggarakan BCA UMKM Fest 2023 yang mampu menjangkau sekitar 1.400 UMKM dan BCA Wealth Summit 2023 yang mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan.
Kemudian, di fitur Welma pada aplikasi myBCA, nasabah sudah bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp10.000 saja untuk reksa dana dan mulai dari Rp1.000.000 untuk obligasi FR. Dengan pilihan investasi yang terjangkau ini, BCA berharap investasi dapat dilakukan oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda.
Baca Juga: BCA Beri Pinjaman Rp40,9 Miliar ke MPX Logistics, dalam Rangka Apa?
Dengan dukungan berbagai lini bisnis, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25,8% menjadi Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023. Per September 2023, total kredit BCA naik sebesar 12,3% menjadi Rp766,1 triliun. Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 6,2% menjadi Rp1,089 triliun. Total volume transaksi BCA juga naik 26,8% mencapai Rp22 miliar transaksi di sembilan bulan pertama 2023. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, yakni tumbuh sebesar 43,4%.
Bank BCA pun berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG), termasuk meningkatkan portofolio kredit keuangan berkelanjutan, serta menerapkan operasional perusahaan yang ramah lingkungan.
"Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan (sustainable) tumbuh 11,9% menjadi Rp193,2 triliun, berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan perseroan per September 2023,” pungkas Vera Eve Lim.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: