Pendukung Ganjar Pranowo Hadir di Acaranya, Anies Baswedan Beri Pujian: Contoh Orang Demokratis

Pendukung Ganjar Pranowo Hadir di Acaranya, Anies Baswedan Beri Pujian: Contoh Orang Demokratis Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengapresiasi pendukung Ganjar Pranowo yang hadir di acara ‘Desak Anies’ Lampung pada Kamis (8/12/23).

Diketahui ada seorang pria yang mengenakan kaos hitam bertuliskan Ganjar Pranowo hadir di acara tersebut di mana Anies berhadap langsung dengan masyarakat untuk menjawab berbagai pertanyaan kritis yang diberikan kepadanya.

Anies menyebut pendukung Ganjar tersebut sebagai sosok yang demokratis karena menyempatkan diri hadir untuk bertemu dengan dirinya bahkan menyampaikan pertanyaan kritis secara langsung.

“Kita harus menghormati pilihan, bahkan menurut saya ini contoh seorang yang demokratis karena dia mau datang sebuah acara dan ketemu pasangan yang bukan dia dukung, dan kita semua harus demokratis menghormati, inilah Indahnya Indonesia, jangan dirusak,” jelas Anies sebagaimana dilihat live dari kanal Youtube pribadi Anies Baswedan.

Baca Juga: Jokowi Gencar Suarakan Hilirisasi Nikel, Kubu Anies Baswedan Beri Peringatan Serius: Industri Cari Bahan Baku Lain!

Ada pun pendukung Ganjar tersebut menyampaikan beberapa pertanyaan ke Anies di mana ia minta ketegasan mengenai sikap sang Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan soal Mega Proyek era Jokowi yang menelan banyak biaya, Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Anies menegaskan ia menghormati keinginan pembuatan ibu kota baru, namun ia menegaskan ada hal yang jauh lebih mendesak daripada sekadar memfokuskan biaya pada pembangunan satu kota saja.

Ia memberi contoh banyaknya bangunan sekolah rusak di Indonesia dan pembangunan baru gedung dinas pendidikan, maka yang jauh lebih urgent dilakukan adalah perbaikan sekolah rusak di Indonesia bukan fokus pada membangun baru sebuah gedung.

“Ini sama seperti di Lampung ada 51 persen kalau tidak salah sekolah di Lampung rusak besar. Sekarang kita punya uang mau dipakai untuk apa? Mau dipakai untuk perbaiki sekolah rusak atau untuk buat gedung baru dinas pendidikan? Ini problem sekolah rusak nggak ada anggarannya karena dipakai untuk urusan lain,” ungkap Anies.

Baca Juga: Investor Asing Belum Ada di IKN, Jokowi: Masa Satu Saja Ndak Ada...

Anies pun merasa soal IKN mulai hanya fokus ke politis di mana ketika mendukung satu Paslon maka harus juga mendukung sikap soal IKN. Padahal menurutnya perlu adanya objektivitas dalam menilai sesuatu.

“Ini sudah jadi persoalan politis, pokoknya kalau saya dukung A maka programnya harus didukung, menurut saya kita harus objektif. Objektif artinya baik dan tidak berdasarkan penilaian objektif bukan pada afiliasi politik,” ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: