Juru bicara pasangan Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar di Provinsi Jawa Timur, Fauzan Fuadi buka suara terkait dengan kunjungan jagoannya ke Lampung. Ia mengatakan kunjungan tersebut memiliki makna yang besar, khusunya bagi Anies.
Mantan gubernur tersebut dinilai tengah meminta doa restu dari masyarakat yang dulunya pernah memberinya gelar Penata Negarou. Gelar tersebut sendiri ia didapatkan dari Federasi Adat Marga Empat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Lampung.
Baca Juga: Indonesia Mengajar, Wujud Peduli Anies Baswedan Soal Kualitas Pendidikan
“Pak Anies sadar, menerima anugerah gelar dimaksud menbawa konsekuensi logis bahwa dia tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan sekarang sebagai paslon yang telah resmi mendapat ketetapan dari KPU RI, untuk menang,” ujar Fauzan, dilansir Jumat (8/12).
Menurut dia, kemenangan pasangan Capres Anies dan Cawapres Gus Muhaimin Iskandar atau AMIN bukan sekadar untuk menang.
“Kemenangan tersebut dibutuhkan untuk mendapatkan kewenangan Kewenangan dibutuhkan untuk melaksanakan perintah yang terkandung dalam penyematan gelar Penata Negarou kepada Anies,” papar Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim.
Fauzan mengemukakan, gelar kehormatan Penata Negarou dari masyarakat adat Lampung untuk Anies sangat beralasan.
“Terlebih dengan situasi hari ini, terasa sangat relate. Pak Anies yang berpasangan dengan Gus Imin mengusung spirit perubahan untuk satu tekad, menata dan mengurus negara dengan lebih baik, adil makmur untuk semua,” papar Bendahara DPW PKB Jatim.
Baca Juga: Siap Beri Kemudahan, Janji Anies Dongkrak Ekosistem Pangan
“Penganugerahan tersebut sangat pas, dan relevan dengan profil Pak Anies Baswedan seperti yang kita kenal selama ini. Apalagi menggandeng Cawapres Gus Imin, kombinasi ini sangat klop dan paket lengkap. Kita ikhtiar sekuat tenaga, semoga Pak Anies Baswedan dan Gus Imin menang, sehingga membuat bangga masyarakat adat Lampung,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: